18 Warga Gangguan Jiwa di Meranti Hidup Dipasung
Selasa, 18 Oktober 2016 - 16:28:03 WIB
SELAT PANJANG - Meskipun dianggap melanggar Hak Azasi Manusia (HAM), kasus pemasungan terhadap penderita gangguan jiwa berat atau orang dengan skizofrenia (ODS) masih terjadi di Kepulauan Meranti.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti per oktober 2016 telah mencatat 18 kasus pasung di daerah tersebut. Hanya saja, Dinas Kesehatan tidak bisa berbuat banyak, karena tidak semua keluarga yang mau anggota keluarganya tersebut dibawa ke rumah sakit jiwa untuk diberikan perawatan insentif.
Hal ini diungkapkan Kasi Kesehatan Rujukan Khusus Diskes Meranti, Sriyono. Untuk saat ini sambungnya, yang bisa dilakukan hanya mensosialisasikan kepada pihak keluarga untuk mendukung program bebas pasung bagi pasien gangguan jiwa.
Poin ini menjadi perhatian karena sejalan dengan program pemerintah pusat yakni, Indonesia Bebas Pasung. Hal itu juga dilakukan dalam upaya mengoptimalkan pelayanan medis kepada masyarakat.
"Sebenarnya cara-cara pemasungan itu tidak boleh, karena orang yang terkena gangguan jiwa masih bisa disembuhkan. Jadi sangat disayangkan jika masih ada perlakuan yang kurang baik terhadap penderita gangguan jiwa," kata Sriyono,selasa (18/10/2016).
Sriyono menambahkan bahwa saat ini pihaknya hanya sebatas memberikan perawatan dan obat-obatan secara rutin,sedangkan untuk penangganan lebih lanjut seperti rujukan ke Rumah sakit jiwa merupakan wewenang dari Dinas Sosial.
"Yang kita lakukan saat ini hanyalah sebatas memberikan obat-obatan secara rutin dengan mengunjungi rumahnya serta memberikan pemahaman kepada keluarganya,sedangkan untuk merujuk ke RSJ,itu merupakan wewenang Dinas Sosial,terkadang banyak juga keluarga yang tidak mau dirujuk dengan berbagai alasan,"kata Sriyono lagi.
Adapun warga yang dipasung tersebar dibeberapa desa di Meranti. Berikut daftar nama warga yang dipasung keluarganya.
-Anwar Warga Desa Kayu Ara,
-Mihawa Warga Desa Beting
-Hen Warga Desa Bungur
-Erliyanti warga Desa Sendaur
-Lasman warga Desa Alair Timur
-Danuri warga Desa Banglas Barat
-Heri warga Selatpanjang Selatan
-Ngaderi Perjuangan warga Desa Alahair
-Sidah warga Desa Mengkopot
-Akok warga Desa Kudap
-Supriyanto warga Desa Putripuyu,
-Jamilah warga Desa Kudap
-Saparudin Warga Desa Putripuyu,
-Abu Samin warga Desa Bantar Bantar
-Mudakir warga Desa Segomeng
-Aan Banau Warga Desa Beting
- Muhaimin dan Misran Desa Anak Kamal.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Dian Alhadi
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :