SELAT PANJANG - Masyarakat Kepulauan Meranti mendapat kado istimewa di Hari Kemerdekaan Indonesia ke 71 pada 17 Agustus besok. Pasalnya, sejak Indonesia merdeka, untuk pertama kalinya masyarakat bisa menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dijual didaerahnya.
Hal ini tidak terlepas dari beroperasi dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah kepulauan tersebut. Artinya, harga penjualan BBM diaerah tersebut relatif sama dengan daerah lainnya di Riau.
Pengoperasian itu diyakini akan menjadi solusi untuk mendapatkan harga minyak yang sesuai dengan ketentuan. Termasuk mendapatkan takaran yang akurat.
Nantinya, harga minyak yang dijual di dua SPBU tersebut akan dinaikkan sebanyak Rp200 dari Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional. Hal itu dilakukan untuk menambah biaya angkut BBM tersebut dari pelabuhan ke SPBU.
Untuk diketahui, lokasi kedua SPBU tersebut, yaitu di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Alah Air Selatpanjang. Jarak kedua SPBU tersebut dengan pelabuhan cukup jauh.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM), Syamsuar Ramli SE, mengungkapkan saat ini pihaknya sudah mengajukan dasar untuk menaikkan harga minyak tersebut sehingga saat dijual, harga tersebut memiliki dasar yang jelas.
"Jadi, nantinya kami akan naikkan sebesar Rp200 dalam setiap liter minyak sehingga SPBU ini bisa segera dioperasionalkan,sedangkan regulasinya menggunakan SK Bupati," katanya.
untuk saat ini di SPBU tersebut harga premium bersubsisi dijual Rp6.450 perliter, Pertalite Rp8.300 perliter, dan Solar Rp8.400 perliter,sedangkan gas LPG 3 Kg dijual seharga Rp23.000.
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi didampingi Ketua Komisi B DPRD Meranti Dedi Putra SHi dan Taufik meninjau langsung ke SPBU Jalan Alahair ini.
Menurut H Irwan, dengan dibukanya SPBU ini, merupakan kado terindah dari Indonesia bagi Meranti khususnya Selatpanjang. Sebab, kata Irwan, meski Indonesia sudah 71 tahun Merdeka, namun baru sekarang ada minyak yang dijual dengan takaran pas dan harga murah (sesuai ketetapan pemerintah, red). "Ini kado terindah di HUT ke 71 RI," kata H Irwan.
Kedepan, kata Bupati dua priode ini, akan ada upaya untuk penyamarataan harga jual minyak ke setiap desa. Sebab, saat ini baru masyarakat Selatpanjang yang merasakan minyak murah ini.
"Kedepannya akan ada upaya bagaimana kita merambah ke seluruh desa untuk merasakan yang sama (harga BBM murah, red)," kata H Irwan lagi.
Ditambahkan Irwan, kedepan mereka akan terus berkoordinasi dengan Pertamina agar bisa mensupply solar bersubsidi ke masyarakat. Agar bisa menjawab kebutuhan pabrik sagu.
"Alhamdulillah sekarang harga minyak standar dan tidak sulit didapati. Semoga ini diharapkan bisa menurun inflasi di Meranti," ujarnya lagi.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Komisi B DPRD Meranti merasa lega dengan beroperasinya SPBU yang menjual BBM dengan harga murah. Sebab, dengan adanya SPBU tersebut, kewalahan yang selama ini dirasakan tentang BBM bisa sedikit teratasi.
"Ini mengatasi tentang minyak. Kami sering kewalahan terkait BBM ini, mulai dari harga, ketersediaannya maupun yang lain. Tapi alhamdulillah dengan adanya APMS ini akan meringankan pemerintah. Untuk ini, mari kita sama-sama, jangan ada pro kontra, bahwa inilah yang dibutuhkan masyarakat," kata Dedi Putra.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)