Malangnya Adik Beradik Yatim Piatu di Kedabu Rapat Ini, Rumah Mereka Terbakar
Rabu, 03 Agustus 2016 - 16:02:02 WIB
RANGSANG PESISIR - Pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti, menyalurkan sejumlah bantuan kepada Juliza, siswi kelas XI yang terkena musibah kebakaran rumah, Rabu (2/8/2016).
Juliza merupakan warga Tanjung Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti. Meskipun masih menginjak di bangku SMA, tetapi ia bagaikan kepala keluarga bagi kedua adiknya. Karena mereka sudah tiada kedua orangtua. Sementara adik-beradik lainnya pada sudah bekeluarga dan bekerja di luar kota.
Kejadian pada Jumat (29/8/2016) sekira pukul 01.00 WIB dinihari itu sungguh menyisa pilu di hati Juliza. Setidaknya kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta. Karena selain baju yang nempel di badan, tiada lagi yang tersisa.
Kini, Juliza bersama kedua adik kandungnya tersebut menumpang di rumah bibinya, yang tidak jauh dari lokasi kediamannya sebelumnya.
"Bantuan itu berupa uang dan pakaian, dengan harapan uang tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan lainnya," ungkap Kepala SMA Negeri 3, Burhan SPd, Rabu (3/8/2016).
Menurut penuturan Burhan, musibah kebakaran ini merupakan cobaan berat yang ketiga kalinya dialami Juliza dalam setahun. Dimana pertama ia harus kehilangan ayah kandungnya karena meninggal dunia, kemudian menyusul pula meninggal ibunya.
Kejadian itu kebakaran ini berawal ketika Juliza bersama kedua adiknya tidur. Dikarenakan belum tersentuh listrik, mereka menggunakan lampu pelita sebagai penerang di ruamhnya. Tanpa sengaja, pelita yang digunakannya tumbang dan mengenai kasur karena terentuh oleh kakinya, sempat terbakar tapi berhasil dipadamkannya.
Setelah api padam, ketiganya pun pergi meninggalkan rumah untuk menumpang tidur di rumah kakaknya. Tanpa disadari, ternyata api yang dikiranya sudah padam hidup lagi dan membakar rumah beserta isinya.
"Sebelumnya, Juliza sudah digratiskan oleh pihak sekolah dalam pembayaran uang komite sekolah ketika musibah yang sebelumnya dilalui. Saya berharap Juliza bisa bersabar dengan apa yang dialami. Mudah-mudahan Juliza bisa meningkatkan belajarnya walaupun kondisi seperti ini, dan diharapkan ada bantuan dari masyarakat maupun pihak lainnya," harap Burhan.
Penulis :Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :