Minim Lapangan Kerja, Ribuan Warga Meranti Eksodus ke Malaysia
Selasa, 21 Juni 2016 - 16:05:17 WIB
SELATPANJANG - Minimnya infrastruktur serta lapangan pekerjaan di wilayah perbatasan membuat sebagian masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti menempuh langkah eksodus ke Negara Malaysia. Apalagi, jarak tempuh ke Malaysia lebih dekat dari pada harus menuju ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru.
"Tidak ada pilihan lagi bagi kami untuk memenuhi kebutuhan keluarga selain harus mencari pekerjaan di Malaysia," ungkap salah seorang warga Kecamatan Merbau Usman, Selasa (21/6/2016).
Bapak tiga orang anak ini mengaku kalau sesungguhnya dia juga tidak punya niat untuk bekerja di Malaysia, namun keadaan yang memaksa dirinya harus mengadu nasib negara tetangga. "Saya tidak punya pilihan lain sementara di Meranti sangat minim lapangan pekerjaan. Jikapun ada rata-rata pekerja buruh kasar seperti saya mendapatkan upah juga di bawah UMK," ujarnya.
Ditambahkannya, kondisi perekonomian masyarakat di Kepulauan Meranti saat ini dalam tidak stabil sehingga tidak punya pilihan lain dan harus merantau menjadi TKI. "Mau tidak mau, kita harus mengadu nasib ke negara Jiran demi kelangsung hidup kami sekeluarga. Semua ini hanya karena himpitan ekonomi yang semakin hari semakin tinggi," jelasnya.
Diakuinya kalau di Malaysia peluang pekerjaan masih banyak, bisa dikatakan kalau di Malaysia pekerjaan yang mencari orang. Tapi kalau disini, kata dia, orang yang mencari kerja.
Tingginya keinginan warga Indonesia untuk bekerja ke negara Malaysia khusunya warga Kabupaten Kepulauan Meranti terlihat dari pengajuan pengurusan paspor di Kantor Imgrasi Kelas II Selatpanjang.
Sesuai dengan data yang tercantum di Kantor Imigrasi Selatpanjang, setidaknya dalam satu tahun ada ribuan orang yang mengurus paspor, meskipun paspor yang mereka urus itu adalah paspor turis/pelancong.
Untuk tahun 2015 saja terhitung dari januari sampai desember Kantor Imgarasi Selatpanjang telah mengeluarkan sebanyak 10.906 paspor untuk Rakyat Indonesia termasuk masyarakat Kabupaten kepulauan Meranti.
Sedangkan untuk tahun 2016 terhitung sejak januari sampai mei 2016 setidaknya kantor mgrasi selatpanjang telah mengeluarkan paspor sebanyak 4.836 Paspor.
Dari jumlah tersebut di perkirakan hampir 50 persen pengurusan paspor tersebut dilakukan oleh masyarakat kabupaten kepulauan Meranti.
Penulis : Ali
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :