Marak Penyelundupan, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Minta Dibangun PLBN
Kamis, 15 April 2021 - 21:00:42 WIB
|
rapat koordinasi dan singkronisasi wilayah lokasi prioritas (lokpri) perbatasan di Hotel Grand Meranti |
Baca juga:
|
SELATPANJANG - Untuk mengawasi lalu lintas barang dan orang di wilayah perbatasan di Kabupaten Kepulauan Meranti, perlu dibangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Hal itu mengingat wilayah perbatasan sering dijadikan tempat penyelundupan narkoba, illegal fishing (penangkapan ikan ilegal), dan illegal trading (pasar gelap atau sektor kegiatan ekonomi yang melibatkan transaksi ekonomi ilegal).
"Perlu pula dibangun Pos Lintas Batas Negara untuk mengawasi lalu lintas barang dan orang. Saya juga mengharapkan aparatur yang bertugas di perbatasan mendapatkan tambahan insentif karena mereka menghadapi beban dan kendala khusus," ujar Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar saat membuka rapat koordinasi dan singkronisasi wilayah lokasi prioritas (lokpri) perbatasan di Hotel Grand Meranti, Kamis (15/4/2020) siang.
Rakor yang diselenggarakan oleh Bagian Perbatasan Sekretariat Daerah itu diikuti oleh para kepala OPD, camat, dan kepala desa dari 5 kecamatan yang ditetapkan Lokpri perbatasan oleh pemerintah.
Dalam kesempatan itu, Asmar meminta adanya sinergi semua pemangku kepentingan dalam membangun desa-desa di wilayah perbatasan. Menurutnya, membangun daerah perbatasan tidak bisa oleh kabupaten saja tapi juga oleh provinsi dan pusat karena wilayah perbatasan adalah beranda negara dan basis kedaulatan bangsa.
"Saya minta rakor ini mampu mencerahkan aparatur dan mensinergikan program sehingga akselerasi pembangunan wilayah perbatasan bisa lebih fokus, cepat dan tepat," kata Asmar.
Menurutnya, sebagian besar desa-desa di wilayah Lokpri di Meranti masih banyak menghadapi kendala pembangunan. Mulai minimnya infrastruktur publik seperti jalan, sarana pendidikan, pelayanan kesehatan, air bersih dan kelistrikan.
"Bahkan infrastruktur pertahanan keamanan juga minim. Padahal wilayah perbatasan punya potensi basis pertahanan negara," ungkapnya.
Rakor itu juga menghadirkan narasumber dari Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan dan dari Pemprov Riau. Diketahui ada lima kecamatan di Meranti yang masuk Lokpri wilayah perbatasan yaitu; Rangsang, Rangsang Barat, Rangsang Pesisir, Pulau Merbau dan Tasik Putripuyu.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :