SELATPANJANG - Situasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin memburuk di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan luas area terbakar yang terus meluas.
Para petugas pemadam kebakaran dan relawan berjuang keras untuk memadamkan api yang menjalar dengan cepat di tengah kondisi cuaca yang kering dan angin kencang.
Dalam beberapa hari terakhir, api telah menyebar ke berbagai wilayah di kabupaten tersebut, mengancam tidak hanya hutan dan lahan gambut, tetapi juga mengancam perkebunan milik warga.
Seperti kebakaran yang terjadi pada vegetasi perkebunan Sagu milik warga di Desa Kudap, Kecamatan Tasik Putripuyu, Rabu (27/3/2024) malam.
Api yang berwarna merah menyala dalam kegelapan tampak membubung tinggi keatas langit terlihat sangat mencekam dan mencemaskan. Seketika warga setempat berteriak histeris karena api yang membakar dedaunan kering itu hampir saja mendekati pemukiman mereka.
Namun beruntungnya, tim pemadam yakni Tim Fire Fighter dari perusahaan PT RAPP, dan PT GCN bersama personel Polsek bergerak cepat dan berhasil memadamkan api tersebut.
Respon mereka begitu cepat setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak Polsek, tim langsung turun ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman. Adapun sumber air yang dipakai hanya menggunakan sumur warga.
Personel yang berjumlah 10 orang itu turun lengkap dengan peralatan pemadam, ministriker dan selang 48 roll, begitu juga dengan water truck ikut dikerahkan.
"Saat ini untuk api yang membakar perkebunan Sagu di Desa Kudap sudah berhasil dipadamkan, begitu juga dengan api yang hampir mendekati pemukiman warga juga sudah berhasil dikendalikan setelah dibantu bantu dari perusahaan GCN dan RAPP," kata Camat Tasik Putripuyu, Zainal saat dihubungi via telepon.
Saat melakukan pemadaman, tim dihadapkan dengan keringnya sumber air, beruntung air pasang laut memasuki sungai.
"Saat melakukan pemadaman, tim kehabisan air yang sebelumnya menggunakan air sumur milik warga. Beruntung air pasang laut masuk ke sungai bisa digunakan dan api berhasil dipadamkan," ujarnya.
Dikatakan Camat, langkah cepat dan efisien tim pemadam telah mencegah kerugian yang lebih besar dan melindungi keselamatan warga serta lingkungan sekitar. Hal ini menunjukkan pentingnya kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat dalam menghadapi ancaman karhutla.
"Tindakan cepat dari tim pemadam yang berasal dari pihak perusahaan patut diapresiasi, karena berhasil memadamkan api yang hampir mencapai pemukiman warga. Keberhasilan mereka dalam menangani situasi tersebut merupakan contoh pentingnya kesiapan dan responsibilitas dalam menjaga keselamatan masyarakat dan lingkungan dari ancaman karhutla," ungkapnya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Hampir 3 Bulan, Penonton Film Agak Laen Tembus 9,1 Juta Penetapan NIP Pegawai PPPK Pemprov Riau Sudah 90 Persen Lebih Meroket Lagi, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Tembus Rp1,326 Juta SKK Migas Sumbagut Audiensi dengan Pj Gubri SF Hariyanto, Begini Pembahasannya PKS Soon Following Nasdem-PKB Joins Prabowo-Gibran Coalition
|
|
Lawan Berat Timnas Indonesia U23, Uzbekistan Lolos Semifinal Tanpa Kekalahan dan Kebobolan Ambil Formulir di PDIP, Annas Maamun Rebutan Kursi Gubernur Riau di Pilkada 2024 5 Hotspot Tersebar di Sumatera Pagi ini, 1 Titik Panas di Kampar NasDem-PKB Membelot Dukung Prabowo, Oposisi 'Kurus' Tersisa PDIP dan PKS PGN Optimalkan LNG, Penuhi Kebutuhan Energi Industri di Tengah Risiko Geopolitik
|
Komentar Anda :