www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Harga TBS Sawit Plasma di Riau Capai Rp2.822 per Kg
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Disdik Kepulauan Meranti Terima DPA Rp 346 Miliar Lebih, Hampir 80 Persen untuk Gaji Guru
Jumat, 19 Januari 2024 - 18:58:52 WIB

SELATPANJANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti mendapatkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Tahun Anggaran 2024 dengan nilai yang sangat fantastis.

Dari 26 OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Disdikbud mendapatkan anggaran sebesar Rp 346,228,510,085.

Anggaran yang fantastis itu sempat mendapatkan tanggapan dari masyarakat, terhadap apa kegunaan dari anggaran sebanyak itu. Menanggapi hal itu Kepala Disdikbud Kepulauan Meranti, H Suardi SPd menyebutkan penggunaan anggaran tersebut tidak lain hanyalah untuk kepentingan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kepulauan Meranti.

Ada beberapa item dalam penggunaan anggaran dari DPA itu. Paling terbanyak penggunaannya untuk membayar gaji Aparatur Sipil Negara di Disdikbud, guru berstatus PNS dan PPPK sebesar Rp262 miliar.

"Kalau saya presentasekan sekitar 75,70 persen untuk gaji pegawai dan guru dari anggaran sebesar Rp346 miliar lebih itu," ujar Suardi ketika ditemui wartawan, Jum'at (19/1/2024).

Selain gaji ASN dan guru, Suardi mengatakan anggaran tersebut juga dipergunakan untuk membayar gaji honor daerah dan honor Bantuan Keuangan (Bankeu). Honor itu meliputi dari honor guru SD, SMP, kantor dan TK PAUD.

"Honor mereka bervariasi, dari Rp1 sampai 2 juta. Kemudian disitu ada juga untuk honor TK PAUD dengan jumlah upah yang berbeda yakni sebesar Rp 600 ribu untuk guru dan Rp1 juta untuk kepala (pengelola). Semua itu sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp11,8 miliar atau 3,5 persen untuk gaji honor," jelasnya.

Selanjutnya, ada Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP). Anggaran ini hanya sementara berada di kas Disdikbud dan nantinya akan diserahkan langsung ke sekolah.

"Dana ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah. Karena nantinya anggaran tersebut hanya sementara menumpang di kas Dinas Pendidikan dan akan ditransfer ke sekolah dengan beberapa tahapan. Itu uangnya Rp35,3 miliar atau 10,2 persen. Anggaran ini untuk SD, SMP maupun TK PAUD," kata Suardi.

Kemudian ada dana untuk kegiatan dibeberapa bidang Disdikbud seperti kegiatan peningkatan mutu, pelatihan dan sebagainya. Sementara untuk hibah Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) kabupaten dan 9 kecamatan dianggarkan sebesar 0,1 persen dari anggaran di dalam DPA selama setahun.

"Ada 5 bidang di dinas kita, besaran anggarannya Rp 5 milyar atau 1,5 persen dari Rp 346 miliar yang tertuang dalam DPA. Dan hibah LAM kabupaten dan tersebar di 9 kecamatan sebesar Rp400 juta," tutur Suardi.

Kemudian untuk infrastruktur, kata Suardi, ada terbagi dua anggaran yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang bersumber dari APBN dan APBD 2024. Untuk DAK Fisik berjumlah Rp10,4 miliar atau 3 persen dan dari APBD sebesar Rp17,3 miliar atau 5 persen.

"Pada anggaran DAK Fisik itu dipergunakan untuk pembangunan, rehab dan pengadaan. Sementara dana infrastruktur dari APBD juga sama untuk pembangunan sekolah dan rehab yang masuk dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP)," sebutnya.

Setelah itu, ada program pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota legislatif baik berjenis fisik maupun nonfisik berjumlah sekitar Rp3 milyar atau 0,9 persen. Dan terakhir dana rutin (operasional) kantor sebesar Rp500 juta atau 0,1 persen untuk satu tahun.

"Jadi banyak spekulasi di luar sana terhadap besarnya angka anggaran di Disdikbud. Namun inilah saya terbuka dengan semua penggunaannya untuk apa saja, sebab anggaran tersebut harus berjalan secara transparan dan akuntabilitas," ungkap Suardi.

Suardi meyakini Disdikbud bisa mengalami perubahan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan secara signifikan. Pihaknya akan menggunakan anggaran tersebut sesuai kebutuhan dan tidak ingin sampai adanya pemborosan yang tidak penting.

"Aturannya sekarang ketat, jadi berapa perlunya baru kita laksanakan. Kita tidak mau kedepannya itu anggaran berjalan tidak dengan standar, sebab kita terus dalam pengawasan dari BPK. Jadi kita sudah mewanti-wanti kepada seluruh pelaksana kegiatan, karena saat ini ada sistem KPA yang kita beri petunjuk dan arahan dalam menggunakan anggaran dengan tepat," pungkasnya. 

Penulis : Ali Imroen

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustras harga pembelian TBS petani sawit plasma turun (foto/int)Harga TBS Sawit Plasma di Riau Capai Rp2.822 per Kg
Bupati Pelalawan, Zukri diwisuda jadi sarjana Ekonomi Unilak (foto/Andi)Wisuda Unilak, Bupati Zukri: Soft Skill Bisa Meraih Kesuksesan
Rombongan HM Harris saat mengembalikan formulir pendaftaran ke PKB Riau, Selasa (7/5/2024) (foto:rinai/halloriau) Didampingi Eet dan Sewitri, HM Harris Kembalikan Formulir Bacalon Gubri ke PKB
Tiga pelaku pencabulan di Inhu ditangkap polisi (foto/int)Polisi Tangkap 3 Pria Cabuli Bocah di Inhu, Ini Modusnya
Bupati Pelalawan sosialisasi manfaat BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja bongkar muat di perkebunan sawit (foto/Andi)Bupati Pelalawan Targetkan 41 Ribu Buruh Sawit Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan Tahun Ini
  Bakal calon Walikota Pekanbaru, Rahmansyah minta petuah ke LAM (foto/ist)Bersaing Maju Pilwako Pekanbaru, Rahmansyah Minta Petuah ke LAM Pekanbaru
Riau Creative Hub tak kunjung diresmikan hingga saat ini (foto/Yuni)Gernas BBI-BBWI Usai, Riau Creative Hub Tak Kunjung Diresmikan
Ilustrasi harga TBS kelapa sawit mitra swadaya di Riau turun (foto/int)Harga TBS Sawit Swadaya di Riau Capai Rp2.828 per Kg
Kadisnakertrans Riau, Boby Rachmat raih penghargaan di Gernas BBI-BBWI (foto/Yuni)Kadisnakertrans Riau Raih Penghargaan Juara I Busana Terbaik di Gernas BBI-BBWI
PDIP tak punya sosok kader untuk calon Gubri 2024 (foto/int)Tak Punya Kader Diusung Calon Gubernur Riau, PDIP Riau Melempem
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved