SELATPANJANG - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Selatpanjang menyebabkan ruas jalan Pramuka yang baru saja dibangun tahun 2018 lalu tergenang air.
Genangan air di jalan sepanjang 1,380 KM itu ada tiga titik, kedalamannya pun bervariasi. Dengan adanya cekungan yang menyebabkan air tergenang, warga pun mempertanyakan pekerjaan jalan yang menghabiskan anggaran Rp 30 miliar lebih tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPU PRPKP) Kepulauan Meranti, H Herman yang mendapatkan laporan dari warga terkait hal tersebut langsung memanggil kontraktornya untuk mempertanyakan kondisi jalan dan mencarikan solusi terhadap permasalahannya.
Kepala DPU PRPKP itu pun sempat membantah jika drainase di jalan tersebut tidak berfungsi.
Awalnya kontraktor bernama Toni ini memberikan solusi, dimana jalan yang tergenang tersebut harus dilapisi aspal, namun beresiko karena markah jalan bisa hilang.
"Harus dilapisi lagi dan butuh hotmix sebanyak 75 ton dan anggarannya itu sebesar Rp150 juta dan ketika alat berat masuk resikonya markah jalan akan hilang," kata Toni.
Dikatakan untuk membuat kembali markah itu sangat sulit, pasalnya alat pembuat markah jalan berbahan Thermo Filsonik itu harus didatangkan dari Jakarta.
Mendengar penjelasan tersebut, H Herman meminta untuk ditambal secepat mungkin, mengingat dimana saat ini kontraktor yang sama sedang melakukan pekerjaan di Jalan Pemuda Setia. Namun menurut kontraktor itu tidak bisa dilakukan dengan alasan kelas aspal di Jalan Pramuka dan Pemuda tidak sama.
Jalan Pramuka saat ini masa pemeliharaannya sudah habis, sementara untuk perbaikan juga belum bisa dilakukan karena kondisi jalan masih bagus dan belum mencapai masa lima tahun.
"Walau macam manapun Jalan Pramuka itu harus sudah bagus, bagaimana pun caranya, sehingga masyarakat tidak bertanya- tanya," kata H Herman, Selasa (19/11/2019).
Akhirnya, sang kontraktor memberi opsi, dimana jalan yang tergenang air itu harus dibor ulang lalu dipasang pipa yang mengarah ke drainase.
"Jalan itu harus dibor lalu dipasang pipa di bawahnya yang mengarah ke drainase. Dalam waktu dekat akan kami kerjakan," ujar Toni.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :