Kabar Gembira, Pemkab Meranti Turunkan IPK 2,00 untuk Anak Daerah Sebagai Syarat Tes CPNS
SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti memberikan kabar gembira kepada anak daerah yang berdomisili di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kabupaten termuda di Provinsi Riau itu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putra-putri daerah yang ingin mengabdikan diri menjadi PNS.
Dimana pemerintah mengambil kebijakan dengan merevisi syarat dan menurunkan lagi angka Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjadi 2,00 untuk seluruh formasi.
Sebelumnya Pemkab Kepulauan Meranti telah menetapkan angka IPK sebagai salah satu syarat tes CPNS minimal 2,20 untuk yang berdomisili di Kepulauan Meranti yang dibuktikan dengan KTP. Sementara IPK 3,00 untuk KTP luar Meranti dalam Provinsi Riau, dan IPK 3,50 untuk KTP luar Meranti, luar Provinsi Riau.
"Terkait pengumuman CPNS, kita merevisi lagi masalah nilai IPK sebagai salah satu syarat tes CPNS. Dimana IPK untuk anak daerah diturunkan lagi menjadi 2,00 dari sebelumnya ditetapkan yakni 2,20," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Kepulauan Meranti, Hery Saputra SH, Rabu (13/11/2019).
Dikatakan, ada banyak pertimbangan, sehingga kebijakan itu dibuat untuk meringankan peserta CPNS yang notabene berasal dari Kepulauan Meranti.
"Pertimbangannya yakni ada banyak anak daerah yang melanjutkan pendidikannya di Universitas Terbuka. Rata- rata IPK mereka rendah. Itu bukan karena mereka tidak mampu, melainkan sulitnya mendapatkan IPK tinggi disana. Untuk itu kita akan mengakomodir semua keinginan anak daerah, biar mereka berkompetisi dulu, karena ujiannya kan menerapkan sistem CAT, jadi semuanya berpeluang, termasuk dari luar daerah," kata Hery.
Sebelumnya dikatakan, kebijakan itu bukanlah untuk membeda-bedakan dengan pelamar lain yang berasal dari luar daerah atau adanya diskriminasi terhadap anak- anak bangsa dari luar Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Dengan kebijakan itu kita dapat mengukur. Dengan fasilitas pendidikan kita hari ini dibandingkan dengan luar daerah begitu juga dengan metode belajar tak mungkin mampu bersaing. Jadi kalau mereka diatas rata- rata wajarlah karena fasilitasnya bagus," kata Hery.
Dikatakan Hery, jika ada pelamar dari luar daerah yang ingin mengabdi di Kepulauan Meranti tentunya ada perbaikan kualitas.
"Begitu ada orang luar datang tentu kita menginginkan mutu, jika kualitasnya biasa-biasa saja bagus dia mendaftar di tempat dia saja," ujarnya.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :