SELATPANJANG - Untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat nelayan di Kepulauan Meranti, pemerintah daerah memberikan bantuan 6 unit kapal dan peralatan lainnya kepada perwakilan kelompok nelayan di 5 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Bantuan yang diserahkan Wakil Bupati Said Hasyim pada Jumat (18/10/2019) siang itu merupakan usulan Dinas Perikanan kepada pemerintah daerah tahun anggaran 2019. Dan disetujui sebesar Rp628 juta lebih. Selanjutnya dana yang berasal dari APBD Meranti (DAK) tahun anggaran 2019 itu digunakan untuk pengadaan 6 unit kapal motor dengan nilai perunit Rp104 juta lebih.
Adapun secara rinci bantuan yang diberikan di antaranya kapal Fiber 3 GT, alat tangkap jaring 0.25, alat bantu tangkap, Kompas, lampu navigasi, lampu sinyal, Life Jacket, Life Buoy, Kotak P3K serta Bendera Merah Putih.
Bantuan langsung diserahkan oleh kepada Kelompok nelayan Teluk Berseri, Desa Teluk Buntal, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Merbau Jaya Bahari Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau, Nelayan Ikan Biang Kuning Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Nusa Indah, Desa Sesap, Kecamatan Tebing Tinggi, Cemerlang, Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, dan Bintang Laut, Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau.
Said Hasyim mengingatkan untuk menggunakan bantuan tersebut dengan baik.
Ditegaskan, bantuan kapal dan alat tangkap yang diberikan itu akan selalu diawasi oleh petugas jika ditemukan terbengkalai maka akan segera ditarik untuk diserahkan pada nelayan yang membutuhkan.
"Gunakan bantuan ini dengan baik, jangan sampai terbengkalai jika tidak bisa menggunakan datangi pihak Dinas Perikanan untuk diberikan bimbingan jika tidak bisa juga silahkan dikembalikan atau akan ditarik," jelas Said.
Selanjutnya Said Hasyim mengatakan, untuk menjalankan kapal penangkap ikan ini diperlukan kerja keras dan modal dari kelompok nelayan. Ia tak ingin kapal tidak dioprasikan karena tak adanya dana beli minyak, apalagi karena terjadi pertikaian antara anggota kelompok.
"Kelompok nelayan penerima bantuan harus terus kompak jangan sampai sebelum menerima bantuan kompak setelah dapat bertikai, dan menjalankan kapal diperlukan kerja keras dan modal," ucapnya.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :