www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Razia di Kos-kosan PSK Diduga Bocor, Satpol PP Meranti Tingkatkan Pengawasan
Senin, 30 September 2019 - 15:35:26 WIB

SELATPANJANG - Razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Meranti di kos-kosan Pekerja Seks Komersial di Kota Selatpanjang, Senin (30/9/2019) diduga bocor. Hasilnya, petugas tak mendapati satupun wanita pekerja malam itu berada di sana.

Razia yang dipimpin langsung Kepala Satpol PP Kabupaten Kepulauan Meranti, Helfandi itu didampingi Kepala Bidang Operasi, Wira Gusfian, Kepala Bidang Penegakan Perda, Piskot Ginting dan Kepala Bidang Linmas, Masdiana serta puluhan personel lainnya.

Sebelum dilakukan razia, Kepala Satpol PP menduga informasi razia sudah menyebar, informasi ini menyebar di lingkungan prostitusi. Sehingga, saat petugas datang, tempat tersebut seperti tidak ada aktivitas karena diduga PSK sudah melarikan diri.

Awalnya, petugas menyisir salah satu kos-kosan di Jalan Jumpul Kelurahan Selatpanjang Barat. Hasilnya, tidak ada satupun wanita berada di sana.

Selanjutnya, petugas kembali menyisir Ruko yang dijadikan kos-kosan. Dari 9 kamar yang diperiksa, hanya ada dua penghuni wanita di sana yang bekerja sebagai Sales Promotion Girls (SPG).

Salah seorang SPG yang diinterogasi mengaku baru dua bulan menempati kos tersebut dengan sewa Rp500 ribu perbulannya. Wanita yang bernama Dian itu berasal dari Pati, Jawa Tengah, dia bekerja di Pujasera Dragon Door.

Ketika wawancara, wanita yang berusia 33 tahun ini mengaku hanya digaji Rp600 ribu perbulan ditambah dengan uang kaleng dan uang tips yang diberikan setiap pelanggan kepadanya.

"Gaji saya hanya Rp600 ribu perbulan ditambah dengan uang kaleng yang diberikan Rp1.400 perkaleng. Selain itu ada juga uang tips yang diberikan pelanggan, jadi perbulannya bisa mencapai 1 juta lebih," kata Dian.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Meranti, Helfandi mencurigai wanita tersebut menjadi bagian dari PSK yang selama ini meresahkan masyarakat.

Hal yang mendasari kecurigaan tersebut, dikatakan Helfandi terdapat pada gaji yang sangat kecil, sementara kebutuhan hidup sangat tinggi.

"Dugaan kita bisa mengarah kepada profesi lain yang dikerjakan selain itu. Kita bicara logika, kebutuhan di sini sangat tinggi sedangkan gaji yang diterima sangat kecil, kalau begitu pulang saja ke kampung daripada kerjaan yang tidak benar," kata Helfandi.

"Kita patut mencurigai hal ini, karena kita tidak mau keberadaan prostitusi ini meresahkan. Kita bukan mau mendiskriminasi, tapi kalau arah mereka kesitu memang tidak boleh," kata Helfandi lagi.

Tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah memanggil pengelola kos- kosan dan pemilik Ruko untuk dimintai keterangannya.

"Hari ini juga kita akan panggil pengelola kos-kosan dan pemilik Ruko. Kita pertanyakan juga Ruko yang dijadikan rumah walet ini kok bisa dijadikan kos," ujar pria yang akrab dipanggil Iin ini.

Mantan Camat Tebing Tinggi ini pun tak menampik, jika razia yang digelar ini sudah bocor. Sebab, lokasi tersebut sudah sepi, sementara tanda-tanda sebelumnya ada aktivitas terlihat sangat jelas.

"Kemungkinan bocor ada. Padahal kami sudah melakukan operasi ini secara tertutup. Hal ini kan terlihat di lokasi pertama, dimana di sana terdapat bekas aktivitas seperti baju yang sedang dicuci dan rokok yang terlihat masih menyala," ungkap Helfandi.

Kendati demikian, Helfandi mengaku akan terus melakukan razia-razia seperti ini dan melakukan pengawasan rutin. Pihaknya juga memilih tempat hiburan sebagai target razia. Mengingat, potensi terjadinya pelanggaran di lokasi hiburan tergolong tinggi.

"Kami akan terus melakukan razia seperti ini secara berkala dan kontiniu. Semoga berbagai kegiatan negatif di Kota Selatpanjang bisa ditekan," pungkas Helfandi.

Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Buang sampah sembarangan.(ilustrasi/int)DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
ilustrasi8 Tips Biar Lantai Rumah Kamu Wangi Abis Lebaran
Kafilah Siak di MTQ ke-42 Riau di Kota Dumai.(foto: diana/halloriau.com)Mantap, Kafilah Siak Masuk Final 8 Cabang Lomba MTQ ke-42 Riau
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, M Sabarudi.(foto: int)DPRD Ajak Masyarakat Dukung Kafilah Kota Pekanbaru di MTQ ke-42 Riau di Dumai
Suzuki New Carry mikro bus.(foto: istimewa)New Carry, Ikon Angkot Indonesia Rayakan Hari Angkutan Nasional
  Sayembara maskot dan jingle Pilgubri 2024 (foto:kpuriau) Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024
Proses PPDB 2024.(ilustrasi/int)Disdik Pekanbaru Gandeng 3 OPD dalam PPDB 2024/2025
Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan (foto:rinai/halloriau)Isu Gelombang Lanjutan Pejabat Pemprov Riau Mundur Berjamaah, Anggota DPRD Riau: Ada yang Tidak Beres
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)Kadisdik Pekanbaru Imbau Sekolah Tak Lakukan Perpisahan di Hotel
Diskes Bengkalis bersama KPU Bengkalis.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved