Pantauan Air Visual; Kualitas Udara Kota Selatpanjang Tidak Sehat
Rabu, 18 September 2019 - 10:33:26 WIB
SELATPANJANG - Dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Propinsi Riau menimbulkan dampak beragam, salah satunya kabut asap yang tak kunjung hilang. Akibatnya kualitas udara pun memburuk.
Pagi ini, kualitas udara di Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti, terpantau melalui AirVisual masih lebih baik dibandingkan ibukota Propinsi Riau, Pekanbaru.
Namun dari data AirVisual, pada Rabu (18/9/2019) pukul 09.10 WIB menunjukkan kualitas udara Kota Selatpanjang menunjukkan indeks yang tidak sehat dengan parameter Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 177.
Data Air Quality Index (AQI) yang digunakan AirVisual menunjukkan bahwa kualitas udara di beberapa titik karhutla masih tidak sehat hingga berbahaya.
Untuk diketahui, AQI mempunyai rentang nilai antara 0-500. Makin tinggi nilai AQI, artinya makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.
Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti melalui Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Muhammad Fahri mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan masker saat melakukan aktifitas di luar rumah mengingat semakin tingginya intensitas asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah itu.
“Untuk saat ini wilayah Kepulauan Meranti masih berkabut, diharapkan masyarakat selalu menggunakan masker,” kata Fahri.
Sebagai upaya mewaspadai dampak bahaya asap, dia juga mengimbau kepada seluruh Dinas, Badan, kantor dan Camat se Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mengurangi aktifitas di luar gedung seperti melakukan kegiatan olahraga, gerak jalan santai, upacara dan lain sebagainya.
“Kurangi aktifitas di luar gedung, kalaupun terpaksa harus keluar selalu gunakan masker,” imbaunya.
Dikatakan Fahri, kabut asap akan berpengaruh kepada saluran pernafasan dan daya tahan tubuh, untuk itu masyarakat juga diimbau untuk selalu menjaga kesehatan, seperti mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, minum air putih lebih banyak dan lebih sering, serta menutup sumur dan tempat penyimpanan air.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :