SELATPANJANG - Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes) Bina Mandiri Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil
menjadi juara I se Provinsi Riau. Dan mewakili Bumi Lancang Kuning ke tingkat nasional.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kepulauan Meranti Ikhwani melalui Kepala Bidang Usaha Ekonomi Desa (UED) Sabarudin SSos mengatakan Posyantekdes itu baru perdana mengikuti kompetisi, namun sudah mengalahkan kabupaten/kota lainnya.
Kepala Bidang UED itu juga mengatakan saat ini Posyantekdes tersebut dalam persiapan memasukkan profil ke pusat.
"Form itu disediakan oleh kementerian, nantinya form itu akan dinilai, penilaian administrasi namanya. Jika nanti masuk kedalam 10 besar, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Alam, Teknologi Tepat Guna, Kemendes akan meninjau langsung Posyantekdes itu," kata Sabaruddin.
Sebelumnya dikatakan Sabaruddin pihaknya mengirim dua utusan Posyantekdes, yakni Desa Bina Maju
dan Desa Kundur.
"Untuk Desa Kundur sebagai Posyantekdes berinovasi dengan alat rancangan peracik multifungsi dan mesin pengupas kulit pinang. Dan Desa Bina Maju sebagai Posyantekdes berprestasi dengan rancangan mesin pemisah gabah," kata Sabaruddin.
Ditambahkan Sabaruddin, Posyantekdes Bina Mandiri lebih dilihat dari kelembagaannya. Dimana Posyantekdes itu fokus kepada memetakan sumber daya alam yang ada.
"Posyantekdes Bina Mandiri yang dibentuk pada Oktober 2018 telah memetakan sumber daya alam didesanya, dimana muaranya bekerjasama dengan BUMDes," kata Sabaruddin.
Kedua Posyantekdes itu juga akan diikutsertakan pada Gelar TTG tingkat nasional di Bengkulu pada 21- 25 September mendatang.
Sekretaris Dinas PMD, H Edy M Nur mengatakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun ini telah membentuk Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes) di tiga Desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dimana tiga desa tersebut diantaranya, Desa Mekar Sari Kecamatan Merbau, Desa Baran Melintang Kecamatan Pulau Merbau dan Desa Sendaur Kecamatan Rangsang Pesisir.
Sedangkan pada tahun 2018 lalu, pihaknya sudah membentuk Posyantekdes di delapan desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Delapan desa tersebut yakni Desa Bina Maju, Desa Kedabu Rapat, Desa Dwi Tunggal, Desa Sungai Tohor, Desa Kundur, Desa Padang Kamal, Desa Sungai Anak Kamal, Desa Mengkirau.
"Kita targetkan di setiap desa harus ada Posyantekdes. Karena dimana Posyantekdes ini merupakan tempat inovasi desa yang berkaitan teknologi tepat guna (TTG)," kata Edy.
?
Lanjut dikatakannya, pembentukan Posyantekdes dilakukan dalam rangka implementasi Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi nomor 23 tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa.
"Keberadaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) di tiap desa dan kecamatan menjadi sebuah kebutuhan," terangnya.
"Dikarenakan bahwa keberadaan Posyantekdes bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di wilayah kecamatan atau desa melalui pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG)," tambahnya
Mantan Camat Pulau Merbau itu berharap dengan dibentuknya Posyantekdes di tingkat desa dapat mampu menumbuhkan kreativ,itas bagi masyarakat dalam bidang teknologi yang sangat bermanfaat dalam menunjang kebutuhan bagi khalayak ramai.
"Mudah-mudahan dengan dibentuknya Posyantek ini bisa membawa perubahan dan kemajuan dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun dari segi perekonomian," harapnya.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :