SELATPANJANG - Afizan Kolil (9) putera semata wayang pasangan Amrizal (42) dan Nani (38), warga Jalan Pemuda Setia Ujung Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, menderita sakit jantung bocor dan membutuhkan biaya.
Nani, ibu Afizan menuturkan pada awalnya, Afizan merasakan demam panas selama beberapa hari pada bulan ramadhan lalu dan disertai dengan nyeri dibagian dada.
"Sakitnya dari awal puasa, demam panas berhari-hari tak turun-turun. Dikasi paracetamol nanti panasnya turun sebentar, beberapa jam kemudian panas lagi. Dia juga sering ngeluh sakit dibagian dada" ujar Nani
Nani juga mengatakan, Afizan sempat dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti, namun karena dokter anak sedang tidak berada di lokasi pada saat itu, maka tidak diketahui apa penyakit yang diderita anak kelas 4 SD ini.
"Sudah dibawa ke Rumah Sakit, ke UGD tapi dokter anaknya tak ada, jadi tak tau sakitnya apa. Terus kami bawa pulang, tapi dia masih mengeluh kesakitan dibagian dada, jadi kami bawa ke dokter praktek, setelah itu barulah kami tau kalau ternyata jantungnya bermasalah" ujar Nani saat ditemui di kediamannya, Minggu (21/7/2019).
Nani mengatakan, menurut dokter yang memeriksa anaknya ini, Afizan harus mendapatkan perawatan dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru.
Setelah di Rumah Sakit Eka Hospital, ternyata dokter mengatakan bahwa Afrizal harus dioperasi. Namun ternyata tidak ada dokter di rumah sakit tersebut yang melayani BPJS. Afrizal kemudian disarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Jakarta jika ingin melakukan operasi penambalan jantung.
"Disarankan dirujuk ke Jakarta, tapi kalau dibawa kesana nunggunya lama lagi, bisa sampai tahunan. Kalau mau operasi di Eka Hospital bisa, tapi bayarnya Rp200 juta" ungkapnya.
Dari Rp200 juta tersebut, memang ada sedikit keringanan, karena akan dibantu Rp75 juta dari BPJS dan Rp75 juta dari pihak rumah sakit. Ini artinya keluarga Afizan harus menyediakan Rp50juta lagi untuk biaya operasi penambalan jantung.
"Memang kita akan dibantu, tapi Rp50 juta itu kan tidak sedikit, dimana kita akan mencari biaya sebesar itu" tambah Amrizal yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan ini
Sementara itu, Sekretaris Daerah H. Yulian Norwis SE MM yang mendengar kabar tersebut langsung menyambangi kediaman dan menjenguk Hafizan Kholil di Jalan Pemuda Setia Ujung, RT 01/RW02 Dusun I Dorak Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi Minggu (21/7/2019) sore.
Kedatangan Sekretaris Daerah didampingi oleh Camat Tebing Tinggi Helfandi, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Putra SH, Ketua Satma PP Boby Iskandar dan lainnya.
Kedatangan Sekda dan rombongan langsung disambut Ketua Dusun I Indra dan kedua orang tua Hafizan.
Saat dikujungi Sekda dan rombongan Hafizan tampak lemah dengan badan yang semakin kurus kemungkinan disebabkan oleh penyakit yang dideritanya.
Diakui ibu Afizan kepada Sekda dan rombongan, keluhan ini baru dirasakan oleh buah hatinya sejak 7 bulan lalu, saat itu Afizan sering mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dibagian dada.
Menyikapi hal itu, Sekda berjanji kepada keluarga untuk mencarikan solusi termasuk dalam hal biaya pengobatan. Sekda meminta Dinas Kesehatan dan RSUD Meranti segera melakukan penanganan lebih lanjut caranya berkoordinasi dengan Rumah Sakit yang ada di Pekanbaru untuk mengkomunikasikan penanganan Afizan. Apakah penanganan bisa dilakukan di Pekanbaru dan berapa biaya yang dibutuhkan termasuk juga mengkomunikasikan dengan pihak BPJS terkait tanggungan.
"Kita melalui Dinas Kesehatan akan coba berkomunikasi dengan pihak Rumah Sakit di Pekanbaru terkait penanganan dan biaya pengobatan, untuk biaya jika kurang Pemda Meranti akan membantu melalui penggalangan dana," ucap Sekda.
Ditegaskan Sekda, Pemkab Kepulauan Meranti sangat peduli pada masalah kesehatan masyarakat seperi masalah yang dihadapi Afizan. Untuk itu Sekda meminta keluarga terus mengkomunikasikan ini dengan pihak Pemda khususnya Dinas Kesehatan sehingga dapat diambil langkah cepat.
"Saya berharap orang tua jangan khawatir terus komunikasikan dengan Pemda atau Dinas Kesehatan kita akan berupaya mencarikan solusi," ucap Sekda.
Sekda berpesan kepada keluarga Afizan terutama orang tua untuk menghadapi masalah ini dengan tegar dan ikhlas seraya berdoa kepada Allah agar diberikan jalan terbaik.
"Hadapi masalah ini dengan ikhlas dan tegar semoga ada solusinya," ucap Sekda.
Sementara itu Ketua Satma PP Meranti Boby yang ikut dalam rombongan akan berupaya membantu mencarikan biaya untuk pengobatan Afizan, salah satunya dengan penggalangan dana masyarakat seperti yang dilakukan Satma PP saat membantu pasien tidak mampu lainnya.
"Kita akan berupaya mengetuk hati masyarakat dengan melakukan penggalangan dana, nantinya dana yang terkumpul akan kami serahkan kepada pihak keluarga untuk membantu biaya pengobatan," ujarnya.
Pada kesempatan itu Sekda Meranti H. Yulian Norwis juga menyerahkan sejumlah bantuan uang kepada pihak keluarga untuk sedikit meringankan beban ekonomi.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :