www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Perkuat Silaturahmi, PT BSP Buka Puasa Bersama Jurnalis dan Asosiasi Perusahaan Pers
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Tidak Ada Pembabatan Hutan Lindung Tasik Nambus, Ini Kata Pokdarwis Laskar Merah Putih
Senin, 08 April 2019 - 19:59:57 WIB

SELATPANJANG - Laskar Merah Putih yang membawahi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tasik Nambus mengklarifikasi tuduhan M Yuda yang mengatakan telah terjadi pembabatan Hutan Lindung.

Diberitakan sebelumnya, kawasan Hutan Lindung Tasik Nambus telah dibabat oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) binaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti untuk dijadikan tempat destinasi wisata.

Ketua Pokdarwis Tasik Nambus, Tengku Fadli Fakhrudin kepada wartawan, Senin (8/4/2019) siang, menyebutkan bahwa pihaknya tidak melakukan pembabatan hutan lindung di area Tasik Nambus tersebut.

"Tidak ada pembabatan hutan di Tasik Nambus. Yang ada hanya pembersihan lahan untuk pembangunan musala dan Balai Pertemuan bagian dari fasilitas pariwisata yang direncanakan akan dibangun di tahun depan," ujarnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Yayan itu mengatakan pembersihan lahan yang dilakukan pihaknya tidak menebang pohon - pohon yang dilindungi. Melainkan hanya membersihkan semak-semak dan membuang batang bengkoang atau pandan berduri di lokasi seluas 6x6 M2.

"Yang dibersihkan itu cuma batang bengkoang di sekitar lokasi yang akan dibangun musala dan Balai Pertemuan. Kalau tidak dibersihkan bagaimana mau dibangun," kata Yayan.

"Dan kami tidak mungkin melakukan pembabatan pohon kayu di hutan lindung itu sembarangan, yang ada itu kami menjaga dan merawatnya, selain itu setiap akan bertindak kami selalu berkoordinasi dengan KPH agar tidak dipidana," kata Yayan lagi.

Ditambahkan Yayan, dalam upaya pengelolaan hutan lindung di Tasik Nambus, pihaknya sudah mengantongi legalitas dari UPT Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Tebingtinggi Dinas Kehutanan Propinsi Riau. Selain itu pihaknya juga telah mendapatkan SK Pokdarwis Disparpora Kepulauan Meranti.

"Pengelolaannya sudah legal karena kita sudah ada izin dari KPH. Sekali lagi kami tegaskan bahwa tidak ada pembabatan kawasan hutan lindung di Tasik Nambus," tegas Yayan.

Dijelaskan Yayan, keingingannya untuk mengelola wilayah konservasi Hutan Lindung Tasik Nambus itu berangkat dari kerisauannya terhadap minimnya objek wisata di Kepulauan Meranti.

"Keinginan kita mengelola hutan Tasik Nambus itu adalah untuk menjadikannya sebagai objek wisata yang terkenal. Dimana sudah setahun lebih kami bertungkus lumus membersihkan hutan itu dengan melibatkan masyarakat setempat. Selain itu biaya yang kami keluarkan merupakan biaya patungan dari kocek pribadi," ungkap Yayan.

Diungkapkan Yayan, pihaknya juga sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) kepada pihak terkait dalam pengelolaan hutan tersebut.

"Selain diberi legalitas dalam mengelola hutan lindung itu, kami juga sudah melakukan MoU dengan KPH untuk menjadikan tempat itu sebagai kawasan wisata, jadi kami tidak bergerak sembarangan," ujar Yayan.

Ketua Laskar Merah putih itu juga mengajak berbagai pihak untuk menyukseskan pergerakan yang dilakukannya demi kemajuan daerah.

"Kami mencoba menggarap potensi pariwisata di Kepulauan Meranti. Yang jelas ingin berbuat baiklah sehingga kita butuh dukungan penuh, jangan sampai pemerintah merajuk sehingga tidak jadi membangun akibat pernyataan yang tidak benar ini," ungkapnya.

Sementara itu, M Yuda yang dipertemukan oleh Pokdarwis dengan pihak media di kediamannya meminta maaf dan mengaku salah atas informasi yang disampaikan sebelumnya itu.

"Saya mohon maaf kalau kemarin ada kata-kata saya yang kurang pas, karena bukan pembabatan hutan tapi pembersihan lahan dengan menebang pohon bengkoang di lokasi yang akan dibangun musala dan Balai Pertemuan," kata M Yuda saat ditemui sejumlah perwakilan dari Pokdarwis Tasik Nambus di kediamannya, Jalan Bambu Kuning, Desa Banglas, Selatpanjang.

Diakui Yuda, terjadi miskomunikasi, karena saat itu ia melihat di lokasi Tasik Nambus ada pohon yang ditebang, sementara ia belum mengetahui bahwa yang dibersihkan itu dimaksudkan untuk pembangunan musala dan gedung pertemuan sebagai bagian dari fasilitas tempat wisata.

"Hanya miskomuniaksi saja, karena saat itu saya tidak tau siapa yang membersihkan lahan tersebut. Jadi sekali lagi saya mohon maaf," pintanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti, Rizki Hidayat juga membantah bahwa Pokdarwis binaan dinasnya melakukan pembabatan. Melainkan hanya melakukan pembersihan semak - semak.

"Pokdarwis Laskar Merah Putih namanya. Mereka saat ini sedang melakukan pembenahan untuk membuat beberapa fasilitas. Jika ada laporan merusak alam itu tidak benar, yang ada kita itu menjaga. Mereka tidak ada menebang pohon, yang ada hanya menebas semak- semak, selain itu kerja mereka diawasi oleh dinas yang membawahi hutan lindung," ungkapnya. 

Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
PT Bumi Siak Pusako (BSP) menggelar buka puasa bersama jurnalis dan perusahaan media di Riau (foto/budy)Perkuat Silaturahmi, PT BSP Buka Puasa Bersama Jurnalis dan Asosiasi Perusahaan Pers
Agung Toyota buka bersama komunitas, media, dan TVC di Pekanbaru (foto/budy)Buka Puasa Bersama Komunitas, TVC dan Media, Agung Toyota Berbagi dengan Anak Yatim
Ilustrasi hujan guyur Pekanbaru dan sekitar (foto/int)Hujan Lebat Diprediksi Guyur Pekanbaru dan Sekitar, BMKG: Waspada Angin Kencang
Pj Sekdaprov Riau Indra menyerahkan satunan untuk anak yatim di Masjid Raya An-Nur (foto/yuni)Pemprov Riau Bersama Masjid Raya An-Nur Serahkan Santunan untuk 150 Anak Yatim
Politisi senior Demokrat, M Nasir (kiri) siap maju Pilgubri 2024 (foto/yuni)Siap Bangun Riau Lebih Baik, M Nasir Mantap Maju Pilgubri 2024
  Petani sawit Riau diajak berinvestasi emas Antam untuk stabilitas finansial (foto/ilustrasi)Investasi Emas Pilihan Tepat untuk Petani Sawit Riau untuk Mengelola Aset
Bupati Rezita meresmikan keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum pertama di Inhu (foto/ist)Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertama di Inhu Diresmikan, Ini Pesan Bupati
Ilustrasi petugas memadamkan kebakaran lahan di Provinsi Riau (foto/int)Pelalawan dan Meranti Terbanyak Sumbang Hotspot di Riau Hari Ini
ilustrasiCegah Karhutla, Awal April BNPB Bakal Lakukan TMC di Riau
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kampar, Yusri Masa Jabatan Pj Sekda Kampar yang Dikabarkan Maju Pilkada Sepekan Lagi, Dipertahankan atau Diganti?
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved