SELATPANJANG - Pelaku UMKM di Kepulauan Meranti dapat pelatihan Vocational pada daerah Perbatasan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H Yulian Norwis SE MM membuka secara resmi kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagprinkop-UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti itu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Khalif Mujtahid, Asisten II Sekdakab Meranti Drs Said Asmaruddin, Narasumber Muhammad Haris UKM KBQ Baburayan Aceh, Ir Suhaimi UKM Graha Utama Kampar, Sekretaris Disdagprinkop-UKM Kepulauan Meranti, Rudi Al-Hasan SAg MM, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra, dan peserta pelatihan perwakilan kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Meranti dan lainnya.
Rudi Al-Hasan dalam penjelasannya mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para pelaku UMKM dan pengelola koperasi di Meranti dalam mengolah hasil produksi perkebunan dan nelayan khususnya Ikan dan Kopi.
"Semoga dengan pelatihan ini masyarakat dapat mengolah potensi daerah Ikan dan Kopi menjadi produk unggulan yang berkualitas ekspor," ucap Rudi.
Pelatihan ini sendiri mengikut sertakan 60 orang perwakilan dari seluruh kecamatan se Kabupaten Kepulauan Meranti yang berada di kawasan Lokasi Prioritas (Lokpri) Perbatasan.
Selanjutnya ia menjelaskan sejauh ini pihaknya telah melakukan pendataan UMKM dan Koperasi di Meranti, dari catatan, jumlah UMKM yang terdata secara Online adalah 1148 dan Koperasi 176.
"Dari jumlah itu masih banyak yang belum terdata secara Online untuk itu kami berharap pelaku UKM dan Koperasi yang belum terdata untuk segera mendaftarkan diri secara Online," harap Rudi.
Lebih jauh djelaskan Rudi, dalam pelatihan ini nantinya peserta akan dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok pengolah Ikan dan kelompok pengolah Kopi.
Menyikapi kegiatan pelatihan ini, Sekda Meranti H Yulian Norwis SE MM, mengucapkan apresiasi kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI. Ia berharap Daerah Meranti sebagai salah satu daerah yang terletak diperbatasan dapat terus diperhatikan oleh pihak Kementrian dalam menggesa pembangunan daerah disegala aspek.
Menurut Sekda kegiatan yang difasilitasi oleh Disdagprinkop-UKM Kepulauan Meranti ini sangat strategis dalam upaya membina Koperasi dan UMKM mengembangkan usaha dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Sebab tanpa pengetahuan yang mumpuni mustahil para pelaku UMKM mampu bersaing dengan pelaku usaha besar.
Dikatakan Sekda kalau produksi saja yang ditingkatkan tanpa memberikan pengetahuan kepada para pelaku UMKM takan mampu berkembang dan yang terpenting menurutnya bagaimana meningkatkan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan sebab negara tetangga Malaysia dan Singapura sangat menanti produk komoditi lokal Meranti itu yang tentunya tidak dimiliki seperti Kopi dan Ikan.
"Untuk itu saya minta pihak Kementrian dan Dinas terkait untuk menginventaris UMKM dan Koperasi yang ada di Meranti untuk diberi pembinaan dengan baik agar bisa berkembang selain itu terus memonitor perkembangannya," ucap Sekda.
Dalam upaya menunjang lalu lintas pemasaran produksi UMKM, dikatakan Sekda Pemkab Kepulauan Meranti sendiri akan terus berupaya memperlancar aksesbilitas hasil produksi masyarakat dengan membangun Fasilitas Indrastruktur jalan dna jembatan yang dibutuhkan.
"Kita akan terus membangun jakan akses semua produk hasil UMKm kita bisa sampai ketujuan dengan lancar, dan ini terus menjadi PR besar kita kedepan," papar Sekda.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan Disdagprinkop-UKM Kepulauan Meranti dalam membina UMKM adalah bagaimana pembinaan UKM, peningkatan pembiayaan, nilai tambah, peningkatan kualitas produk, P
Penguatan kelembagaan, kepastian pemasaran produk dan lainnya.
Pada kesempatan itu, kepada para peserta pelatihan, Sekda berharap dapat menggunakan peluang langka ini untuk menyampaikan semua hasil produk yang telah dihasilkan agar dapat dikembangkan, melalui Disdagprinkop-UKM Kepulauan Meranti, siap membantu meningkatkan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan dan menjadikan Meranti Meranti sebagai kawasan niaga yang unggul.
"Kegiatan ini sangat sesuai dengan visi dan misi Kepulauan Meranti dalam menjadikan daerah sebagai kawasan perniagaan yang maju dan unggul," jelas Sekda.
Sementara itu, pihak Kementerian Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Khalif Mujtahid, menjelaskan kegiatan ini sengaja digelar atas usulan Badan Nasional Perbatasan untuk membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat di daerah perbatasan agar masyarakat dapat ikut serta dalam mengembangkan ekonomi.
Pihak Kementerian Koperasi dan UKM dikatakan Khalif menyadari sebagai Kabupaten baru, masyarakat Meranti sangat membutuhkan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di Perbatasan seperti yang terus digesa oleh Pemerintah saat ini.
Selain itu juga untuk mempersiapkan masyarakat Meranti dapat memanfaatkan Perdagangan Bebas untuk memasarkan produknya ke negera tetangga Malaysia dan Singapura.
"Nantinya diharapkan masyarakat yang berada didaerah perbatasan memiliki produk yang berkualitas meningkat ekonominya, sehingga tidak terjerumus kepada kegiatan negatif seperti peredaran narkoba ataupun menjadi TKI Ilegal," jelasnya.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :