Bupati Meranti Ajak Masyarakat Lebih Selektif Memilih Siaran Televisi
Selasa, 18 September 2018 - 16:58:53 WIB
SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir mengaku risau dengan banyaknya siaran Televisi (TV) yang kurang sesuai dengan pribadi dan gaya hidup bangsa Indonesia saat ini.
Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk lebih selektif memilih siaran TV yang sesuai, nilai nilai positif dan budaya yang ada di masyarakat saat ini tidak hilang.
"Saya meminta masyarakat dapat memfilter mana tayangan yang baik dan mana yang perlu diwaspadai, agar nilai positif saat ini tidak hilang," ujar Bupati Irwan, saat membuka kegiatan Sosialisasi Keluarga Cinta Siaran Indonesia, yang digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Riau, bertempat di Gedung Orange Kantor Bupati, Senin (17/9/2018).
Hadir dalam acara itu, Ketua KPID Riau, Tak dan Surahman, Komisioner KPI Riau Isah Setiawan, Kabag Kominfo Meranti, Saiful Ikram, dan 80 orang peserta yang sebagian besar terdiri dari anak anak muda.
Menurut Bupati, banyak tayangan TV yang disiarkan oleh Televisi swasta di Indonesia tidak sesuai dengan budaya dan nilai nilai yang ada dimasyarakat, seperti Sinetron yang banyak mempertontonkan gaya hidup Hedonis hidup mewah dan berfoya-foya.
"Gaya hidup hedonis seperti di kota besar itu jelas tidak sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia secara luas khususnya yang berada di perbatasan," ucap Bupati.
Untuk itu, orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu meminta, para pengusaha TV Kable dan Radio yang beroperasi di Meranti untuk dapat membantu masyarakat menampilkan siaran TV yang baik dengan biaya yang terjangkau. Selain itu ia berharap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Riau dapat mengawal siaran yang ditayangkan oleh TV swasta Nasional, agar tidak merusak nilai nilai dan budaya yang telah mengakar selama ini.
"Saya berharap KPI dapat mengawal penayangan siaran yang sesuai dengan kondisi dan kepribadian bangsa, terutama di wilayah perbatasan," harapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Irwan juga meminta KPI Riau untuk mendorong hadirnya TV Nasional lainnya di Meranti. Karena seperti yang terjadi saat ini masyarakat lebih familiar dengan tayangan TV dari negara tetangga Malaysia dan Singapura.
"Masyarakat Wajib cinta siaran Indonesia, namun bagi masyarakat Meranti yang lebih familiar dengan siaran luar lebih cenderung menonton siaran Malaysia dan Singapura, untuk itu kita berharap KPI dapat memfasilitasinya dengan melakukan penguatan, agar siaran Indonesia diwilayah perbatasan semakin terasa dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap TV Indonedia," jelas Bupati.
Sementara itu, Ketua KPI Riau Falzan Surahman, dalam sambutannya menjelaskan KPI sebagai lembaga penyambung lidah masyarakat yang bertugas untuk menjaga karakter dan jati diri bangsa.
Dalam menyikapi siaran TV swasta saat ini menurut Falzan, ada dua sisi mata uang yang berbeda pertama sisi bisnis dan kedua memperkokoh persatuan serta mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk itu KPI akan komit menjadi kontrol sosial mengawal tayangan tayangan yang layak disajikan kepada masyarakat.
Melalui kegiatan sosialisasi Keluarga Cinta Tayangan Indonesia ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam memilih tayangan yang ideal dan baik konsumsi keluarga.
"Kami harap dengan keberadaan KPID penguatan siaran Indonesia di wilayah perbatasan semakin terasa dan mampu menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap siaran Indonesia," ucap Falzan.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :