SELATPANJANG - Kapal pengangkut Sembako asal Dusun Dakap, Desa Pangkalan Balai, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Meranti, tenggelam di perairan Kuala Asam, Rabu (12/9/2018). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Hentaman gelombang dari samping membuat palka kapal berkapasitas 8 GT yang bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG seketika dipenuhi air laut dan akhirnya tenggelam pada pukul 12.00 WIB.
"Kapal tersebut tidak mengalami kebocoran, mungkin sarat muatan. Kalau dilihat, kapal ini muatannya sangat banyak," ujar Andi Saputra, warga setempat yang saat itu sempat menyaksikan tenggelamnya kapal motor tersebut.
Andi mengatakan, kapal tersebut akan menuju ke Dusun Dakap, Desa Pangkalan Balai, Kecamatan Pulau Merbau dari Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau. "Namun, sebelum sampai di Dakap, kapal tersebut sudah karam di perairan Kuala Asam, tepatnya di depan Desa Baran Melintang," ujarnya.
Dia melihat bahwa kapal tersebut berisi kebutuhan Sembako masyarakat. Apalagi kapal tersebut secara rutin datang ke Teluk Belitung untuk belanja kebutuhan masyarakat di kawasan itu.
Beruntung ada kapal pompong penumpang dari Teluk Belitung, Kecamatan Merbau menuju ke Desa Baran Melintang, Kecamatan Pulau Merbau, yang sedang melintas. Sehingga awak kapal masih bisa diberikan pertolongan. "Kalau tak ada kapal penumpang yang kebetulan melintas, mungkin kapal pengangkut Sembako tersebut sudah tenggelam ke dasar. Karena posisi kapal lebih dekat ke Baran Melintang, maka langsung ditarik dan dievakuasi ke desa itu," terangnya lagi.
Kapolres Meranti, AKBP La Ode Proyek SH, melalui Kapolsek Merbau, Iptu Roemin Putra, mengatakan bahwa pemilik pompong bernama Ali (34) warga Desa Pangkalan Balai, Kecamatan Merbau. Saat tenggelam, pompong membawa 4 drum bensin, 5 drum solar, dan 32 tabung Gas LPG.
“Pompong milik Ali mempunyai kapasitas lebih kurang 8 ton, membawa muatan bahan bakar minyak bensin, solar dan gas LPG 3 kilogram yang dimuat dari APMS Usaha Subati, Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau dengan tujuan Desa Pangkalan Balai, Kecamatan Pulau Merbau,” ungkap Roemin.
Selesai mengisi muatan, sambung Roemin, dalam perjalanan pompong dihantam gelombang dari arah samping, sehingga air laut masuk ke dalam pompong hingga tenggelam.
“Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan muatannya dapat diselamatkan. Sementara untuk pompongnya sendir belum bisa dievakuasi,” ujar Roemin.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)