SELATPANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini sangat butuh penambahan sarana operasional mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk menyiagakan layanan menghadapi kebakaran yang belakangan ini kerap melanda Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal mengaku anggaran yang dimiliki BPBD tidak cukup untuk menambah armada Damkar. Diketahui anggaran yang dimiliki BPBD saat ini hanya sekitar Rp4,2 miliar saja.
"Jatah kami dari TAPD hanya segitu. Anggaran itu sudah termasuk untuk anggaran rutin dan operasional. Sedangkan harga mobil Damkar tersebut tidak murah, hampir mencapai Rp1 miliar," ujar M Edy Afrizal.
Diketahui BPBD Kepulauan Meranti hanya memiliki 2 unit mobil Damkar. Saat ini BPBD hanya mengoperasikan satu unit mobil Damkar saja, karena satu unit lainnya mengalami kerusakan. Bahkan untuk memperbaiki mobil Damkar yang sudah lama rusak saja, BPBD tidak memiliki anggaran.
Edy mengakui, keberadaan bantuan mobil Damkar di BPBD Kepulauan Meranti sangat mendesak mengingat Selatpanjang dan sekitarnya kerap terjadi kebakaran.
Dijelaskan, dengan hanya mengoperasi kan satu unit mobil Damkar, BPBD merasa kewalahan menjinakkan api dan ada puluhan kali bolak-balik menjemput air di Telaga Bening untuk memadamkan kebakaran pada Selasa (21/8/2018) pukul 01.30 WIB dinihari lalu.
Edy mengungkapkan, untuk menanggulangi kebakaran di pemukiman di Selatpanjang, idealnya BPBD membutuhkan 3 unit mobil Damkar.
Selain mobil Damkar, BPBD juga membutuhkan armada Damkar berukuran mini.
Pangkas Anggaran Dinas
Menanggapi minimnya armada pemadam kebakaran di BPBD Kepulauan Meranti, Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti mengatakan Pemkab Kepulauan Meranti harus cepat tanggap mengatasi persoalan ini.
"Informasinya, Meranti hanya memiliki satu unit mobil Damkar saja yang berfungsi. Sementara satu lainnya rusak, nah ini kan harus ditindaklanjuti Pemkab Meranti," ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Darwin Susandi, Rabu (22/8/2018)
Menurut Darwin, dengan padatnya pemukiman di Kecamatan Tebingtinggi saat ini, seharusnya BPBD Meranti memiliki armada sebanyak 4 unit.
"Saya minta Pemkab untuk menambah armada pemadam kebakaran, terutama untuk kebakaran di pemukiman," ujar Darwin.
Jika perlu kata dia, anggaran perjalanan dinas para pejabat dipangkas untuk menutupi pengadaan mobil Damkar.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :