Dianggarkan Rp4,3 Miliar, Dermaga Semukut Hanya Dikerjakan Dua Bulan
Rabu, 15 Agustus 2018 - 19:47:16 WIB
|
Ilustrasi pengerjaan proyek |
Baca juga:
|
SELATPANJANG - Pembangunan Dermaga Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau yang dikerjakan PT Reka Kontruksi terkesan molor.
Saat ini pelaksanaan pembangunannya masih 0 persen dari rentang waktu masa penandatanganan kontrak yang dilakukan pada 3 Mei lalu, sedangkan masa kontrak akan berakhir pada Oktober mendatang. Itu artinya pekerjaan proyek yang menelan dana Rp4.306.435.000 ini hanya akan dikerjakan dalam jangka waktu efektif dua bulan.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pembangunan Dermaga Desa Semukut, Ade Juliansyah mengatakan bahwa pihaknya optimis pekerjaan tersebut akan selesai sampai dengan waktu yang telah ditentukan.
"Masa pelaksanaan pekerjaan berakhir pada bulan Oktober, jadi masih ada waktu efektif dua bulan. Saat ini tiang pancang sudah selesai produksi dan peralatan serta material lainnya tinggal dimobilisasi kontraktor dari Batam ke lokasi dan dalam waktu dekat akan sampai, semoga tidak ada kendala dalam tahap pelaksanaannya," kata Ade Juliansyah, Rabu (15/8/2018).
"Yang jelas jika pembangunannya molor, itu merupakan kelalaian dari pihak kontraktor," tegas Ade.
Ahli kontruksi bangunan, Sabri ST mengatakan dirinya pesimistis pembangunan dermaga itu selesai pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini berdasarkan kondisi perkembangan pengerjaan bangunan hingga saat ini.
"Tergantung bangunannya seperti apa dulu. Kalau jembatan kontruksi beton itu sulit," kata Sabri ST.
Sementara itu anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Dr M Tartib mendesak kepada Dinas Perhubungan sebagai OPD terkait untuk segera menindaklanjuti permasalahan di lapangan.
"Jika sudah ada pemenang lelang, maka ini harus segera ditindaklanjuti oleh OPD terkait, jika tidak perusahaan tersebut direkomendasi saja untuk di blacklist," kata Dr M Tartib.
Lebih lanjut dikatakan, jika pembangunan tidak segera digesa, maka nasibnya akan sama dengan Jembatan Selat Rengit yang juga gagal dalam pembangunannya.
"Kita rugi waktu jika OPD terkait bersama kontraktor tidak serius membangun Meranti. Selain mengobati luka atas gagalnya pembangunan Jembatan Selat Rengit, dermaga ini fungsinya membantu urat nadi perekonomian masyarakat, jadi harus segera dikerjakan, apalagi Pulau Merbau merupakan kantong kemiskinan di Meranti," ungkap M Tartib.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :