Bersama Bupati Meranti, UAS Letakkan Batu Pertama Pesantren Darul Fikri
Senin, 13 Agustus 2018 - 14:39:12 WIB
SELATPANJANG - Rangkaian kunjungan Ustadz H Abdul Somad Lc MA (UAS) di Kepulauan Meranti dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Darul Fikri.
Peletakan batu pertama dilakukan UAS didampingi Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan di lokasi pembangunan Pesantren Darul Fikri, Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Senin (13/8/2018).
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim, Mantan Gubernur Riau H Wan Abu Bakar, Direktur BPJS Pusat, Fahmi Idris, Ketua DPRD Meranti H Fauzi Hasan, Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek, Asisten III Sekda Meranti H Rosdaner, Ketua MUI Meranti H. Mustafa, Kakan Kemenag Meranti H Darwison, Camat Tebing Tinggi Helfandi, dan ketua Yayasan Fitrah Madani, H Ahmad Fauzi.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Meranti mengapresiasi Yayasan Fitrah Madani yang telah memulai pembangunan Pesantren Darul Fikri di Desa Banglas, ia berharap dengan berdirinya pesantren tersebut dapat mendukung terwujudnya seribu hafidz di Negeri Sagu seperti yang dicita-citakan.
Bupati juga mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan sekolah santri itu seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang telah menyumbangkan dana sebesar Rp150 Juta, pihak keluarga Ahmad Fauzi selaku penghibah tanah seluas 3.5 Ha, serta masyarakat yang telah berpartisipasi menyumbangkan sebagian rezekinya untuk membangun Pesantren Darul Fikri. Untuk diketahui jumlah Infak yang diambil saat tabligh akbar berjumlah hampir Rp120 juta belum termasuk infak lainnya.
"Saya harapkan dukungan dari semua pihak mulai dari pemda sendiri, IDI dan lainnya," ucap Bupati Irwan.
Dikatakan Bupati, jauh sebelum dilakukan peletakan batu pertama pesantren Darul Fikri, Pemkab Meranti telah mewacanakan untuk membangun sebuah masjid baru di Desa Banglas hal ini dilakukan dengan menimbang History dan asal usul Desa Banglas yang merupakan kampung tua asal muasal warga Melayu Selatpanjang.
"Semoga kedepan masyarakat Melayu didaerah ini kembali terangkat harkat dan martabatnya," ucap Bupati.
Bupati mengaku besar harapannya kepada Pesantren Darul Fikri dapat menjadi pusat pendidikan ilmu dan akhlak yang mampu menjadi benteng bagi generasi mendatang agar terhindar dari dampak negatif globalisasi terutama bahaya Narkoba yang sangat merusak.
"Mari masukan anak anak kita ke Pesantren dengan begitu kita ikut menyelamatkan masa depan anak dari dampak negatif Narkoba dan lainnya," ucap Bupati.
Kedepan, demi kelancaran pembangunan Pesantren Darul Fikri, Bupati berjanji akan mengalihkan pembangunan masjid yang telah direncanakan dilokasi pembangunan Pondok Pesantren Darul Fikri.
"Semoga dapat memicu percepatan pembangunan pesantren, yang terbangun berkat sumbangan tanah dari keluarga Ahmad Fauzi,"ujarnya lagi.
Terakhir melihat kondisi lokasi pembangunan Pondok Pesantren yang dikelilingi hutan Sagu yang rindang serta sejuk, Bupati menilai sangat tepat dijadikan lokasi pembinaan santri agar kondisi itu terus terjaga Bupati berpesan kebun Sagu yang ada saat ini tetap dipertahankan.
"Meranti sebagai daerah penghasil Sagu terbesar di Indonesia sangat sesuai dengan kondisi lokasi pesantren, untuk itu saya minta pertahankan tanaman Sagu yang berada disekitar Pesantren ini," harap Bupati Irwan.
Senada Bupati, Ustadz H Abdul Somad juga mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpatisipasi dalam pembangunan Pesantren Darul Fikri, khususnya keluarga tanah. Berkaca pada Almarhum Hasyim Ashari ulama yang namanya tetap harum dan abadi dihati umat Uslam karena meninggalkan sesuatu yang bermanfaat yakni Pesantren Tebu Ireng Jombang, UAS mendoakan hal yang sama juga akan berlaku pada keluarga Ahmad Fauzi yang dengan ikhlas menghibahkan tanahnya begitu juga kepada pihak Yayasan Fitrah Madani selaku pengelola.
Selain itu Ustadz yang berjulukan Datuk Sri Ulama Setia Negara itu, mengingatkan janji Allah dalam Al-Quran bagi orang Muslim yang rajin bersedekah akan diberikan keselamatan dipadang Mahsyar kelak, dengan cara mendapat ketenagan dan keteduhan. Maka ia mengajak semua pihak untuk bergotong royong membangun Pondok Pesantren Darul Fikri. Karena Pondok Pesantren Darul Fikri yang diprediksi akan menghabiskan dana Rp3 miliar masih butuh sokongan.
H Ahmad Fauzi berharap, kehadiran Pesantren Darul Fikri nanti dapat menjadi Icon di Meranti sebagai pendidikan islam yang mampu mencetak ribuan Hafidz dan yang tak kalah penting dapat membentengi generasi muda dari bahaya Narkoba.
"Semoga dengan terbangunnya Pesantren ini dapat menyelamatkan generasi muda Meranti, dan mencetak satu hafidz disatu rumah," ungkap Fauzi.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :