SELATPANJANG - Pemesanan kamar hotel di Kepulauan Meranti membludak oleh tamu dan masyarakat dari luar Kepulauan Meranti.
Mereka sengaja datang untuk mendengar tausiyah Ustadz Abdul Somad (UAS) dan menggelar beberapa kegiatan di Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Senin (13/8/2018).
Dimana selain memberi tausiyah, ustadz alumnus universitas di Maroko itu juga menggandeng 166 orang dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mereka melakukan Bakti Sosial (Baksos) yang melayani pengobatan gratis bagi masyarakat Kepulauan Meranti.
Adapun jenis penyakit yang dapat dilayani dalam pengobatan gratis itu adalah Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), Radiologi, Screning Mata Tindak Lanjut, USG Kehamilan, Kulit, serta Bedah penyakit dalam. Penanganan penyakit ini akan langsung dilakukan oleh dokter spesialis di bidangnya.
Selain memperingati HUT RI ke 73, Tabligh Akbar yang digelar oleh Yayasan Fitrah Madani Meranti (YFMM) bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti ini juga bertujuan untuk mengumpulkan infaq dan penggalangan dana pembangunan Boarding School, Pondok Pesantren Darul Fikri.
Selain membawa para dokter, UAS juga memboyong Badan Waqaf Al Quran (BWA), BPJS pusat dan Riau beserta tokoh Riau. Selain itu sahabat UAS dari berbagai daerah juga ikut hadir.
Koordinator pemesanan kamar tamu, YFMM Dasuki Choki mengatakan saat ini pihaknya sudah memesan sebanyak 108 kamar dari 3 hotel yang ada di kota Selatpanjang.
"Saat ini kami baru memesan sebanyak 108 kamar dari 3 hotel untuk 166 tamu yang mengkonfirmasi hadir. Jumlah kamar tersebut diluar dari sahabat UAS yang juga mengkonfirmasi hadir dari berbagai daerah," kata Dasuki, Minggu (12/8/2018).
Sementara itu, Ketua PHRI Kepulauan Meranti, R.U.P.S Uyung Salis mengatakan, seratusan kamar yang ada di hotel sudah dipesan oleh tamu yang datang dari luar jelang kedatangan UAS.
Dia mengatakan, banyaknya tamu yang berkunjung ke Kota sagu itu bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kunjungan serta memberi trend positif bagi pelaku usaha.
Terkait ketersediaan hotel, dia memastikan tidak ada masalah. Saat ini ada lebih kurang 500 kamar dari 7 hotel bintang dan melati tidak termasuk wisma.
"Ini memberi dampak positif bagi pelaku usaha perhotelan. Okupansi meningkat dengan adanya pergelaran acara yang kapasitasnya sudah level nasional," kata Uyung.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :