Dua Kali Berunjuk Rasa, Tuntutan AM3 Belum Direalisasi
Senin, 28 Mei 2018 - 10:04:54 WIB
SELATPANJANG - Aliansi Mahasiswa Meranti menggugat (AM3) sangat menyayangkan sikap Pemkab Kepulauan Meranti yang tidak memihak kepada masyarakat dalam membuat kebijakan.
Dimana Pemkab Kepulauan Meranti dipandang lebih mementingkan pembelian mobil dinas jabatan Bupati dan membuat kebijakan memotong gaji honorer dan juga tidak merealisasikan pembayaran beasiswa serta hibah untuk pembayaran gaji guru madrasah.
Kebijakan yang diambil oleh Pemerintah daerah ini sangatlah miris dengan Kondisi ekonomi dan kondisi keuangan Pemkab Kepulauan Meranti.
"Banyak Kebijakan yang tidak memihak kepada masyarakat. Saya heran yang menjadi wakil rakyat di sana kok diam-diam sepakat dan sangatlah dramatis, sehingga hari demi hari tahun demi tahun kezaliman terus bergejolak," kata Koordiantor AM3, Zuriyadi Fahmi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa bersama mahasiswa mereka menyuarakan hak dan tuntutan dengan dua tahun berturut turut menggelar unjuk rasa.
"Sudah 4 tahun kami menunggu beasiswa, dan sudah 2 kali juga kami berunjuk rasa menuntut janji lainnya, namun belum ada realisasi. Kami paham dengan kondisi keuangan daerah, makanya kami tetap menunggu," kata Zuriyadi.
Seiring waktu berjalan menunggu realisasi yang dijanjikan tahun lalu, ketua umum Mahasiswa Kecamatan Merbau ini cukup senang ketika mendengar kondisi keuangan sudah stabil, hal ini dibuktikan dengan adanya penganggaran untuk pembelian mobil dinas Bupati.
"Kami merasa dicundangi dimana gaji honorer kembali dipotong 20 persen disaat bupati memilih untuk membeli mobil baru. Untuk itu kami merasa kecewa dengan sikap yang diambil oleh pemerintah, dan juga saya fikir fungsi wakil rakyat sebagai salah satu fungsi pengawasan tidak berperan sama sekali," kata Zuriyadi lagi.
Jika tuntutan yang disuarakan tidak ada realisasi, AM3 yang terdiri dari Persatuan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Meranti (IPM2KM) Pekanbaru dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kepulauan Meranti ini akan kembali berunjuk rasa dan menggugat kebijakan pemerintah daerah.
"Kegelisahan ini sudah dinanti dan hari ini kembali terjadi. Apakah semuanya masih diam akan menikmati dengan hal ini. Hanya ada satu kata untuk kita mahasiswa Sebagai agen of change dan control yakni lawan dan terus teriakan lawan," ungkap Zuriyadi.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :