Tips Sahur dan Berbuka Puasa Sehat, Cobain Deh..
Ungkapan Berpuasalah agar kamu sehat memang benar adanya. Tentunya, apabila kita mengikuti aturan berpuasa termasuk dengan sahur dan berbuka yang benar.
Menurut Kepala Instalasi Gizi RSHS, Asep Munawar, umumnya terjadi pengurangan asupan makanan sebesar 10-20% pada bulan puasa dibanding pada bulan sebelumnya. Pola makan berubah saat bulan ramadan dari yang biasanya.
Sahur Sehat
Ketika akan menjalani puasa, sangat dianjurkan untuk makan sahur. Kita akan mengosongkan lambung selama kurang lebih selama 15 jam, berarti kita harus menyiapkan gizi yang cukup untuk waktu selama itu. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat sahur yaitu:
Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, dsb. Karbohidrat kompleks akan memberikan rasa kenyang lebih lama karena proses pencernaannya relatif lebih lambat. Tak hanya karbohidrat, zat besi, protein, lemak, juga harus diperhatikan porsinya. Akan lebih bagus lagi kalau ditambah makanan cair semisal susu. Untuk mereka yang beraktivitas berat disiang hari, dapat ditambahkan suplemen dalam menu sahur, tetapi tentunya sesuai dengan dosis.
Bisa dibilang asupan makanan saat sahur itu harus lebih banyak daripada saat berbuka puasa. Namun kenyataannya banyak orang yang justru malas makan sahur karena merasa kurang berselera. Tips agar makan sahur lebih berselera yaitu bangun sahurnya jangan terlalu mepet, sehingga kita mempunyai jeda waktu yang cukup banyak. Artinya, ada kesempatan pada lambung agar terjadi pengosongan sehingga akan membangkitkan selera makan.
Waktu sahur memang harus diakhirkan. Hindari waktu sahur yang terlalu awal karena waktu sahur yang terlalu pagi mengakibatkan pengosongan lambung yang terlalu lama sehingga menyebabkan rasa lapar yang luar biasa pada siang harinya.
Berbuka yang Benar
Saat berbuka puasa, sangat disarankan untuk segera buka dengan yang manis-manis karena makanan manis itu mengandung gula yang mengandung karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana lebih cepat penyerapan energinya oleh tubuh dibanding dengan karbohidrat kompleks. Selama bulan ramadan, tubuh yang sedang berpuasa telah menghabiskan energinya untuk beraktifitas. Oleh karena itu, tubuh memerlukan energi yang bisa didapat dari makanan yang mengandung kerbohidrat sederhana ini.
Tahapan berbuka yang baik adalah :
Berbuka dengan atau minuman manis misalnya kurma. Apakah manis itu berasal dari buah-buahan, madu, kurma, kemudian minum air hangat. Intinya bagaimana mengembalikan kondisi tubuh, memulihkan kembali kondisi tubuh yang kehilangan energi setelah berpuasa.
Beri jeda tubuh (istirahat) bisa anda manfaatkan dengan salat magrib. Supaya lambung kita tidak kaget/ siap menerima makanan dalam jumlah besar, kira-kira 15 menit untuk siap terjadi pengosongan lambung dilansir rakyatku.
Sebenarnya pengosongan lambung ini membutuhkan waktu yang lama sekitar 1-2 jam, namun waktu 15 menit juga cukup untuk lambung mempunyai persiapan menerima asupan makanan lanjutan. Usahakan jangan langsung makan dalam jumlah yang banyak untuk menghindari gangguan pada lambung. Kapasitas lambung kita kan terbatas.
Baik pada bulan Ramadhan atau tidak, pola makan menu seimbang tetaplah harus dijaga. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :