JAKARTA - Belakangan ini muncul tren di dunia kecantikan cukup membahayakan. Beredar di media sosial, sejumlah wanita memamerkan bibir mereka yang super tebal hingga terlihat seperti bengkak.

Tren bibir tebal ini disebut netizen dengan 'porn star lip fillers'. Demi terlihat seksi seperti bintang porno yang berbibir penuh dan tebal, para wanita ini menyuntikkan filler dengan dosis berlebih.

Mereka pun memamerkannya di media sosial. Berfoto selfie dengan kamera terfokus pada bibir super tebal. Terkadang untuk semakin memperlihatkan bibir 'seksinya', mereka memoleskan lipstik warna pink terang dan melapisinya dengan lip gloss agar terlihat lebih penuh.

Obsesi memiliki bibir tebal bak bintang porno rupanya berujung malapetaka bagi seorang wanita di Wrexham, North Wales. Wanita bernama Sally Roberts ini mengaku penampilannya setelah suntik filler bukannya makin cantik tapi malah terlihat seperti makhluk seram dari film horror.

Sally juga tidak dapat makan dan minum dengan benar selama berhari-hari akibat suntik filler yang dilakukannya tahun lalu. Ia pun memperingatkan bahaya operasi plastik dan prosedur kecantikan jika tidak dilakukan dengan benar, lewat video yang diunggahnya.

Dalam video tersebut, Sally memperlihatkan bibirnya yang mengeluarkan cairan. Sebelumnya, ia suntik filler di 'salon bereputasi baik' sebanyak 1 ml.

"Awalnya bibirku baik-baik saja dan aku senang dengan hasilnya. Tapi esok paginya bibirku bengkak sampai-sampai aku tidak bisa makan, minum atau bicara dengan normal dan itu benar-benar penderitaan," kata Sally, seperti dikutip dari Mirror.

Sally kemudian menghubungi dokter karena bibirnya terus saja membengkak. Oleh dokternya ia disarankan harus segera ke IGD, karena dicurigai tubuhnya mengalami Anaphylaxis, sebuah reaksi alergi yang bis membahayakan nyawa. Beruntung, nyawa Sally masih terselamatkan kala itu.

"Tampaknya aku punya alergi terhadap filler dan mengalami infeksi parah," ujarnya.

Selain bengkak, bibir Sally juga jadi kebas, pecah-pecah, mengelupas hingga bernanah. Ia bisa sembuh dari kondisinya itu setelah diberi resep steroid, antibiotik, antiradang, antihistamin dan pereda sakit dosisi tinggi.

Kini kondisi Sally berangsur-angsur normal meskipun masih harus menjalani perawatan. Ia pun kapok dan tak akan coba memakai filler lagi. *

BERITA LAINNYA
PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai		AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau