TELUK KUANTAN - Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kuansing Bidang Kesehatan Masyarakat angka kematian ibu, baik habis melahirkan, sedang melahirkan, dan sudah melahirkan serta angka kematian bayi terus menurun.

Hal tersebut disampaikan Kepala Diskes Kuansing melalui Kepala bidang Kesehatan Masyarakat, dr M Irvan Husin yang ditemui halloriau.com, Senin (29/1/2018) lalu di ruang kerjanya.

"Angka kematian ibu tahun 2017 ada 9 kasus dan dibandingkan tahun 2016 terjadi penurunan,"ujar dr M Irvan.

Pada tahun 2016 angka kematian ibu memang cukup tinggi ada 12 kasus, dan seiring berjalan waktu di tahun 2017 jumlahnya terjadi penurunan.

Sementara disampaikan Irvan, untuk angka kematian bayi 0-1 tahun pada tahun 2017 ada 2 kasus. Kemudian angka kematian neonatus atau bayi umur 0-28 hari tahun 2017 jumlahnya 54 kasus.

Bila dibanding tahun 2016, angka kematian neonatus atau bayi umur 0-28 hari jauh menurun. "Di tahun 2016 angkanya kematian neonatus ini cukup tinggi ditemukan 148 kasus,"ujar dr Irvan.

Disampaikan Irvan, penyebab tingginya angka kematian bayi ini secara umum dapat kita sampaikan mulai telat mengambil keputusan, telat merujuk, telak deteksi dini hingga telat ditindak.

"Kita berharap ditahun 2018 ini angka kematian bayi ini terus menurun, dan para ibu diharapkan perhatikan 5 T ini,"katanya.

Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah