Perjuangan Pemkab Kuansing Beri Hunian Layak Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
TELUK KUANTAN - Keinginan Bupati Kuansing Drs H Mursini, M.Si dan Wakil bupati H Halim memperjuangkan nasib masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan hunian yang layak mulai terwujud. Dimana tahun 2017 ini melalui APBD Riau akan dibangun 167 Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) di Kabupaten Kuansing melalui usulan Pemerintah Kabupaten Kuansing ke Provinsi.
Sementara bantuan dari APBN akan ada 205 unit pembangunan rumah tidak layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Disela-sela acara Musrenbang beberapa waktu lalu, Bupati Mursini mengharapkan pembangunan rumah layak huni terus dilakukan agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa mendapatkan rumah yang benar-benar layak untuk ditempati.
Bantuan Provinsi dan Pusat sangat diharapkan mengingat keterbatasan anggaran Pemkab Kuansing dan diambil alihnya kewenangan Pembangunan RLH oleh Provinsi dan pusat.
Data Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kuansing, untuk pembangunan BSPS sendiri yang dananya bersumber dari APBN 2017 hanya untuk beberapa desa di empat kecamatan.
Dimana desa yang mendapatkan bantuan BSPS tahun ini diantaranya di Kecamatan Cerenti ada dua desa yakni desa Pulau Bayur 28 unit, dan desa Pulau Jambu 30 unit.
Kemudian Gunung Toar ada satu desa yakni desa Teberau Panjang 30 unit. Selanjutnya Kecamatan Inuman dua desa yakni desa Pulau Panjang Hulu 35 unit, dan desa Sigaruntang 32 unit. Dan Kecamatan Benai ada dua desa yakni desa Simandolak 23 unit dan desa Ujung Tanjung 27 unit.
Untuk bantuan BSPS sendiri, pengerjaannya langsung desa, dimana ada kelompok masyarakat yang ditunjuk sebagai pelaksana untuk mengerjakan pembangunan rumah yang dananya bersumber dari APBN dan dilakukan dengan pola swadaya dengan gotong royong.
Sementara untuk bantuan RSLH sendiri tahun ini ada 167 unit dananya bersumber dari APBD Riau Tahun 2017. Meskipun tidak semua desa yang mendapatkan bantuan ini, namun Pemkab Kuansing sudah berupaya mengusulkan agar aspirasi masyarakat desa terakomodir mendapatkan bantuan RSLH ini.
Berikut daftar kecamatan dan desa calon penerima pembangunan RSLH di Kuansing. Di Kecamatan Gunung Toar ada 12 desa yang mendapatkan RSLH ini, diantaranya desa Pisang Berebus, desa Lubuk Terentang, Petapahan, Teluk Beringin, Seberang Gunung, Koto Gunung, Gunung, Kampung Baru, Siberobah, Pulau Rumput, Pulau Mungkur.
Kemudian di Kecamatan Singingi ada 10 desa yang mendapatkan pembangunan RSLH, masing-masing desa mendapatkan 1 unit RSLH diantaranya desa Sungai Keranji, Pasir Mas, Kebun Lado, Pangkalan Indaruang, Logas Hilir, Sungai Kuning, Sungai Sirih, Air Mas, Sungai Bawang dan Petai Baru.
Di Kecamatan Singingi Hilir ada 9 desa diantaranya desa Petai, Suka Maju, Muara Bahan, Bukit Raya, Simpang Raya, Suka Damai, Tanjung Pauh, Koto Baru,"masing-masing desa ini dapat 1 unit, dan dua unit akan dibangun didesa Sungai Paku,"ujarnya.
Selanjutnya di Kuantan Mudik ada 4 desa mendapatkan pembangunan RSLH, diantaranya desa Rantau Sialang, Bukit Pedusunan, Banjar Padang dan Luai. Masing-masing desa akan dibangun 3 unit dan jumlahnya ada 12 unit.
Di Kecamatan Cerenti ada 10 desa mendapatkan pembangunan RSLH, diantaranya desa Tanjung Medan, Kompe Berangin, Sikakak, Teluk Pauh, Koto Peraku, Koto Cerenti, Pulau Bayur dan Pesikaian, masing-masing dapat 1 unit, dan didesa Kampung Baru dapat 2 unit.
Kecamatan Kuantan Tengah ada 4 desa, diantaranya Koto Kari 2 unit, Kopah 3 unit, Bandar Alai 4 unit, dan 2 unit di Munsalo. Di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang ada 10 desa dan masing-masing desa dapat 1 unit RSLH diantaranya desa Kasang Limau Sundai, Teratak Jering, Danau, Pulau Baru, Pulau Kulur, Pulau Baralo, Lumbok, Pelukahan, Rawang Oguang, Tanjung dan Sungai Sorik.
Kemudian di Kecamatan Inuman ada 5 desa, diantaranya Pulau Panjang Hulu 3 unit, Bedeng Sikuran 2 unit, Banjar Nan Tigo 3 unit, Pulau Sipan 2 unit, dan Sigaruntang 2 unit. Di Pangean ada dua desa yakni desa Pasar Baru Pangean 5 unit dan Sungai Langsat 4 unit.
Kecamatan Logas Tanah Darat juga dua desa yakni desa Perhentian Luas 7 unit dan Sikijang 4 unit. Untuk Kecamatan Benai dienam desa diantaranya desa Pulau Ingu, Ujung Tanjung, Siberakun, Benai Kecil masing-masing 1 unit dan didesa Tebing Tinggi 2 unit dan Gunung Kesiangan 3 unit.
Selanjutnya di Kecamatan Hulu Kuantan akan dibangun RSLH di 9 desa, diantaranya desa Sumpu, Lubuk Ambacang, Sungai Pinang, Tanjung, Mudik Ulo, Sungai Kelelawar dan Sungai Alah masing-masing 1 unit. Dan didesa Tanjung Medang dan Serosah masing-masing akan dibangun 2 unit RSLH.
Kemudian di Kecamatan Kuantan Hilir akan dibangun RSLH di empat desa, masing-masing desa Kepala Pulau 3 unit, Kampung Medan 3 unit, Pasar Baru 3 unit, dan Simpang Tanah Lapang 2 unit. Di Kecamatan Sentajo Raya akan dibangun RSLH di 9 desa diantaranya desa Beringin Jaya, Kampung Baru, Pulau Komang, Muaro, Pulau Kopung, Teratak Air Hitam dan Muara Langsat masing-masing akan dibangun 1 unit. Dan didesa Geringging Jaya dan Koto Sentajo akan dibangun masing-masing 2 unit.
Kemudian terakhir di Kecamatan Pucuk Rantau RSLH akan dibangun di 10 desa diantaranya, desa Sungai Besar Hilir, Sungai Besar, Muara Tiu Makmur, Kampung Baru Ibul, Perhentian Sungkai, Setiang, Ibul dan Pangkalan masing-masing akan dibangun 1 unit. Sementara di desa Muara Petai dan Muara Tobek akan dibangun masing-masing 2 unit RSLH.
2018 Usulan RLH Capai 2.160 Unit
Data Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kuansing, untuk 2018 usulan masyarakat desa yang mendambakan bantuan Rumah Layak Huni itu mencapai 2.160 unit.
Kepala Dinas PKPP melalui Sekretaris PKPP Burhanuddin berharap masing-masing Kecamatan segera melengkapi data perorangan yang diusulkan oleh masing-masing desa untuk pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) agar secepatnya disampaikan ke Dinas PKPP Kuansing.
Kecamatan juga diminta agar memberikan data teknis siapa saja yang diusulkan oleh desa terutama nama-namanya yang mengajukan untuk bisa mendapatkan bantuan RLH. Desa dalam hal ini menyampaikan ke masing-masing kecamatan lengkap dengan nama masyarakat yang diusulkan.
"Selama ini desa hanya mengusulkan jumlahnya saja, sekarang kita minta lengkapi dengan nama-nama masyarakat yang mengajukan usulan bantuan RLH,"ujar Burhan.
Dikatakannya, kita ingin memastikan apakah betul masyarakat tersebut bisa mendapatkan RLH ini, dan kita akan lakukan verifikasi langsung nanti, maka camat kita minta sampaikan data teknis ke Dinas.
Apabila data ini sudah lengkap disampaikan ke Dinas, maka disampaikan Burhan, data teknis ini akan kita bawa ke Provinsi dan pusat untuk usulan RLH tahun 2018 mendatang.
APBD Murni Riau 2018, Kuansing Usulkan 167 RSLH untuk Dilakukan Pendataan dan Verifikasi
Untuk usulan Pemkab Kuansing pada APBD murni Provinsi Riau Tahun 2018, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kuansing bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan sudah membuat daftar usulan untuk tahun 2018 mendatang.
Terutama untuk usulan program perencanaan dan pengendalian perumahan untuk dilakukan pendataan atau verifikasi rumah sehat layak huni (RSLH) sebanyak 167 unit.
Kemudian usulan melakukan identifikasi dan perencanaan lokasi perumahan rawan bencana untuk satu kegiatan, dan identifikasi dan perencanaan revitalisasi rumah tua atau tradisional.
Sementara untuk program penyediaan dan rehabilitasi perumahan, untuk 2018 kita mengusulkan ke Provinsi untuk kembali membangun 167 unit RSLH di Kuansing. Sehingga masyarakat Kuansing yang berpenghasilan rendah bisa mendapatkan rumah sehat layak huni (RSLH).
Tahun 2018, bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan juga mengusulkan revitalisasi rumah tua tradisional 2 unit, dan usulan pembangunan rumah bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sebanyak 290 unit.
Selanjutnya di APBD murni Riau 2018, dikatakan Burhan, pihaknya juga mengusulkan pembangunan toilet umum untuk empat lokasi di Kabupaten Kuansing. Untuk program pembangunan infrastruktur perkotaan kita mengusulkan anggaran untuk penataan dan peningkatan kualitas lingkungan kumuh di Kuansing terutama didua lokasi.
Dan terakhir kata Burhan, pada murni APBD Riau 2018 kita mengusulkan pembangunan PSU kawasan cepat tumbuh didua Kecamatan yakni Sentajo dan Lubuk Jambi Kuantan Mudik.
Burhan berharap, usulan melalui APBD murni Riau TA 2018 bisa direalisasikan untuk Kabupaten Kuansing, sehingga bisa dinikmati masyarakat.
Kemudian untuk usulan RTLH Provinsi Tahun 2018, Pemkab Kuansing mengusulkan sebanyak 200 unit, BPPS APBN Reguler Kuansing mengusulkan 500 unit dan melalui RTLH DAK Kuansing mengusulkan 150 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dibangun tahun 2018 mendatang. Termasuk dari sumber dana luar negeri, Pemkab Kuansing juga mengusulkan 202 unit rumah layak huni bagi masyarakat. (Adv)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
