TELUK KUANTAN - Bagian Keuangan Setda Kuansing saat ini sudah menyampaikan Surat Penyediaan Dana (SPD) kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuansing sebagai proses pencairan gaji honorer yang terhutang dua bulan tahun 2016 dan akan disalurkan pada tahun 2017 ini.

"SPD sudah kita ajukan ke BPKAD, kalau sudah turun baru nanti bendahara kantor BUpati  mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP),  dan BPKAD nanti yang akan mengeluarkan SP2D dan dana baru bisa cair dan disalurkan oleh bendahara kantor Bupati,"ujar Kepala Bagian Keuangan Setda Kuansing melalui Kasubag pembukuan dan perbendaharaan yang ditemui halloriau.com, Jumat (21/7/2017).

Disampaikan total gaji honorer dua bulan yang terhutang tahun 2016 lalu totalnya lebih kurang Rp 8,982 Milyar untuk disalurkan kepada 2.927 pegawai honorer yang sudah dirumahkan sejak akhir 2016 lalu.

Sekarang disampaikan Kasubag pembukuan Bagian Keuangan Setda, SPD masih berada di BPKAD dan belum turun mungkin masih melakukan pemeriksaan terhadap kelangkapan berkas yang sudah kita sampaikan ke BPKAD.

"Kalau nanti sudah lengkap, SPD ini akan turun dan bendahara kantor Bupati yang akan mengajukan SPP ke BPKAD dan BPKAD nanti menerbitkan SP2D dan dana baru bisa ditarik oleh bendahara,"katanya.

Dikatakannya, untuk proses penyaluran kepada pegawai honorer sebagai penerima, prosesnya nanti setelah dana untuk gaji honorer ini cair dan diambil oleh bendahara, lalu bendahara yang akan menyalurkan kepada masing-masing SKPD dan SKPD yang akan menyalurkan kepada pegawai honorer.

"Kalau dana sudah cair baru nanti SK dan absen diantar, yang ngantar ini nantinya tentu SKPD, jadi Dinas yang mengambil secara global nanti melalui bendahara kantor Bupati,"ujar Kasubag pembukuan Bagian keuangan ini.

Terkait kapan akan disalurkan kepada pegawai honorer, dikatakannya, kalau prosesnya cepat SPD sudah turun dan SPP sudah dinaikan dan SP2D sudah diterbitkan, maka minggu depan dana ini bisa disalurkan,"tergantung prosesnya, kalau cepat mungkin minggu depan sudah bisa disalurkan,"katanya.

Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah