Luput dari Pengawasan Provinsi
Diperkirakan Ratusan Hektar Hutlin Bukit Betabuh Porak Poranda Dibabat dan Ditanami Sawit
Sabtu, 15 Juli 2017 - 21:03:27 WIB
KUANTAN MUDIK - Diperkirakan ada ratusan hektar kawasan Hutan lindung (Hutlin) Bukit Betabuh yang berada di Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing, Riau porak-poranda dibabat dan ditanami sawit oleh oknum yang membuka lahan masuk dari wilayah Timpe, Provinsi Sumatera Barat.
Hal ini luput dari pengawasan Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kehutanan. Sejak ditariknya kewenangan Dinas Kehutanan ke Provinsi, kawasan Hutlin ini makin parah dijarah, mulai kayu hingga lahan yang diperjualbelikan oknum tak bertanggungjawab.
"Diperkirakan kawasan Hutlin yang sudah dibabat dan ditanami sawit ada sekitar ratusan hektar,"ujar Camat Kuantan Mudik Javrian Apriadi yang dikonfirmasi halloriau.com, Sabtu (15/7/2017), usai turun pada Jumat lalu bersama pihak Polres dan Upika serta puluhan masyarakat yang berasal dari Desa Air Buluh.
Disampaikan Javrian, dari hasil turun lapangan yang dilakukan pihak kecamatan, Upika dan Polres Kuansing, ditemukan satu alat berat warna orange diduga bekerja membuka lahan membabat hutlin Bukit Betabuh di Desa Air Buluh.
"Dari keterangan pihak BPN Kuansing setelah turun kemarin, titik koordinat kawasan hutan yang dibabat ini masuk wilayah Kuansing, Riau bukan Sumbar,"ujar Camat Javrian.
Alat berat ekscavator yang ditemukan di lokasi hutan lindung Bukit Betabuh kabarnya milik Hasan Timpe yang tinggal di daerah Timpe, Sumbar.
Melihat lahan yang sudah dibuka, diperkirakan jumlahnya ratusan hektar. Ada yang belum ditanami sawit dan ada yang sudah ditanami sawit.
Alat berat ini masuk dari daerah perbatasan antara Riau-Sumbar atau tepatnya di daerah Timpe membabat kawasan lindung. Saat ini hewan yang hidup di kawasan hutlin ini terancam punah karena tidak ada tempat lagi untuk berlindung.
Masyarakat Desa Air Buluh Kecamatan Kuantan Mudik yang resah akan keberadaan alat berat yang sudah sampai ke lahan masyarakat Air Buluh ini, pada Jumat kemarin bersama-sama turun dengan pemerintah, aparat kepolisian dan TNI untuk menghentikan aktivitas alat berat yang kabarnya milik Hasan Timpe itu.
Penulis: Robi Susanto
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :