TELUK KUANTAN - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kuansing Yusri Rasul bersama dua orang rekannya pada Jumat (2/6/2017) sore 'nyelonong' tanpa memberi salam masuk ke Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kuansing.

Belum diketahui apa maksud dan tujuan menyambangi sekretariat PWI Kuansing tanpa permisi masuk ke dalam kantor PWI. Padahal saat itu Ketua PWI Kuansing dan sejumlah pengurus PWI tengah berada di dalam ruang ketua PWI Kuansing.

Tak sedikitpun terdengar salam dari Ketua Guru Kuansing ini bersama dua orang rekannya yang langsung masuk tanpa melakukan komunikasi.

Saat dikonfirmasi halloriau.com, kepada Ketua PGRI Kuansing Yusri Rasul apa maksud dan tujuannya menyambangi sekretariat PWI, dikatakannya, hanya mau ketemu dengan Zubirman yang kebetulan ada dikantor PWI Kuansing.

"Bukan nyelonong, tadi kita beri salam saat memasuki kantor PWI, tujuan kita ke sana itu ketemu dengan Zubirman,"ujar Yusri.

Saat ditanya apakah sekretariat PWI ini akan dijadikan gedung PGRI ke depannya, Yusri membantah akan hal itu, pihaknya lagi-lagi mengaku hanya ketemu Zubirman.

Sementara Ketua PWI Kuansing Idi Susianto didampingi Sekretarisnya Juprison dan anggota PWI lainnya cukup terkejut melihat ada ketua PGRI Kuansing yang mendadak masuk tanpa permisi ke sekretariat PWI Kuansing.

"Kita ingin kalau ada yang masuk sekretariat PWI ini harus ada etika, jangan mentang-mentang ini fasilitas pemerintah masuknya nyelonong aja,"ujar Ketua PWI Kuansing.

Dulu kata Idi, PWI memang dipinjamkan fasilitas oleh pemerintah untuk dijadikan sebuah sekretariat tempat berkumpul awak media demi menjalankan tugas jurnalistik.

"Kalau mau ambil yang harus ada etika juga, tidak ada masalah, tapi dulu pakai surat seharusnya sekarang kita disurati juga,"katanya.

Menurut Idi, wajar saja pemerintah memberikan fasilitas untuk organisasi ini, karena di daerah lain juga demikian dan tidak hanya di kita saja.

Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah