TELUK KUANTAN - Belanja daerah tahun anggaran 2016 lalu berdasarkan APBD Perubahan TA 2016 dari target belanja yang ditetapkan sebesar Rp 1.575.604.068.811,00 sampai dengan akhir tahun anggaran 2016 tercatat realisasi belanja daerah sebesar Rp 1.218.049.112.720,00 atau dengan persentase 77,31 persen.

Demikian disampaikan Bupati Kuansing H Mursini dalam pidatonya saat sidang paripurna agenda pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati akhir Tahun Anggaran 2016, Jumat (5/5/2017) sore.

Belanja daerah yang terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja tidak langsung disampaikan Bupati, target belanja sebesar Rp 858.689.955.809,00 terealisasi sebesar Rp 742.731.110.295,00 atau dengan persentase 86,70 persen.

Sebagai rincian belanja tidak langsung dijelaskan Bupati, terdiri dari belanja pegawai, dengan target belanja sebesar Rp 671.183.157.078,00 dengan realisasi Rp 563.521.520.124,38 atau dengan persentase 83,96 persen.

Kemudian belanja hibah target belanja sebesar Rp 13,485 milyar dengan realisasi Rp 10,245 milyar atau 75,97 persen.

Selanjutnya belanja bantuan sosial target belanja Rp 5,828 milyar dengan realisasi Rp 5,827 miyar atau 99,99 persen.

Untuk belanja bantuan keuangan kepada provinsi, kabupaten dan kota, pemerintah desa dan partai politik, target belanja Rp 163,192 milyar dengan realisasi Rp 163,136 milyar atau 99,97 persen.

Kemudian disampaikan Bupati, untuk belanja langsung, target belanja sebesar Rp 718.914.113.002,00 dengan realisasi Rp 475.318.002.425,80 atau dengan persentase 66,12 persen.

Untuk rinciannya sendiri dijelaskan Bupati, belanja pegawai target belanja sebesar Rp 156,721 miyar dengan realisasi Rp 113,068 milyar atau sekitar 72,15 persen.

Untuk belanja barang dan jasa target belanja sebesar Rp 290,384 milyar dengan realisasi Rp 185,035 milyar dengan persentase 63,72 persen.

Kemudian untuk belanja modal disampaikan Bupati, target belanja sebesar Rp 271,807 milyar terealisasi Rp 177,214 milyar atau 65,20 persen.

Penulis  : Robi Susanto
Editor    : Unik Susanti