Pembibitan Sawit di Sako Pangean Dongkrak PAD Kuansing
Sabtu, 03 Desember 2016 - 10:50:41 WIB
TELUK KUANTAN - Tempat pemeliharaan dan pembibitan kelapa sawit milik Pemkab Kuansing yang dikelola Dinas perkebunan, didesa Sako, Kecamatan Pangean, ternyata mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuansing.
Selain itu juga bisa membantu meringankan beban masyarakat terutama petani sawit. Dari hasil peninjauan lapangan yang dilakukan Komisi B Kamis (29/9/2016) lalu, bibit sawit yang ada ditempat pembibitan ini dijual dengan harga subsidi dan sudah laku terjual.
"Hasil peninjauan kita, Alhamdulillah sudah terjual semua, ternyata peminatnya cukup banyak, satu batang dari keterangan Disbun harganya disubsidi Rp 18,500," ujar Ketua Komisi B DPRD Kuansing, Rustam Effendi.
Kalau harga normal saat ini kata Rustam, satu batang bibit sawit ini dijual mulai Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu perbatang. Namun ditempat pembibitan milik Pemkab Kuansing hanya dijual Rp 18,500 perbatang. "Karena harganya sudah disubsidi oleh pemerintah, makanya petani bisa dapat harga murah dan terjangkau,"ujarnya.
"Kalau tidak salah PAD yang dihasilkan dari penjualan bibit sawit ini mencapai lebih kurang Rp 500 juta," tambahnya.
Kepala Dinas perkebunan Kuansing Wariman menyampaikan, penyaluran bibit kelapa sawit bersubsidi milik Pemkab Kuansing ini telah dimulai sejak 2015 lalu hingga tahun 2016 dan dananya bersumber dari APBD Kuansing.
Penyaluran bibit ini menurut Wariman, untuk mengatasi kesenjangan ekonomi masyarakat perkebunan khususnya petani kelapa sawit. Pemerintah melalui kegiatan pembuatan dan pemeliharaan pembibitan kelapa sawit mengalokasikan dana pada APBD Kuansing untuk pembuatan pembibitan kelapa sawit yang disalurkan kepada masyarakat.
Disampaikan Wariman, tujuan diadakan bantuan bibit kelapa sawit bersubsidi ini untuk membantu masyarakat kita mendapatkan bibit dengan harga subsidi.
Kemudian memberikan rangsangan kepada masyarakat melaksanakan budidaya kelapa sawit sesuai standar perkebunan, memotivasi petani melaksanakan sapta bina usaha tani terutama dalam menggunakan bibit sawit unggul dan bermutu.
Selanjutnya, membina petani perkebunan menuju masyarakat madani, mengatasi kesenjangan ekonomi masyarakat perkebunan, dan meningkatkan pendapatan serta kesejateraan petani dan keluarganya.
Dalam pelaksanaannya disampaikan Kadisbun Wariman, petani penerima bibit sawit bersubsidi ini warga Kuansing dengan kewajiban, mematuhi semua peraturan dan petunjuk teknis Dinas perkebunan, sanggup berswadaya membangun kebun kelapa sawit sampai kebun menghasilkan, melaksanakan kegiatan tebas tebang dan pembersihan lahan. Petani harus memiliki lahan diutamakan 1-2 hektar.
Penulis : Robi Susanto
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :