TELUK KUANTAN - Kebakaran lahan di Desa Setiang, Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuansing, Riau merupakan yang terparah terjadi di Kabupaten Kuansing.
Lebih kurang 60 hektar lahan perkebunan dan semak belukar terbakar. Sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan perkebunan sawit milik masyarakat. Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran lahan tersebut.
Camat Pucuk Rantau Harjunaidi mengatakan, kebakaran lahan di Desa Setiang terjadi sejak Selasa (17/9/2019) kemarin dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Mendapatkan informasi ada kebakaran lahan di desa Setiang katanya, pihak kecamatan langsung turun dan meminta bantuan kepada pihak perusahaan.
"Ada sekitar 15 mobil tangki air milik PT TBS dan PT Rimba Lazuardi ikut membantu memadamkan lahan yang terbakar," ujar Harjunaidi.
Selain itu pemadaman pada Selasa kemarin juga dibantu aparat terkait serta masyarakat setempat dan pemerintahan desa.
"Proses pemadaman selesai pada Rabu (18/9/2019) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari. Setelah memastikan tidak ada lagi titik api, kita langsung pulang," ujarnya.
Harjunaidi mengatakan, untuk memastikan lahan tersebut sudah benar-benar padam, pada Rabu (18/9/2019) pagi dirinya bersama dengan pihak kecamatan kembali meninjau lokasi bekas lahan yang terbakar.
Namun tidak terlihat lagi ada tanda-tanda lahan yang terbakar. Sekitar pukul 12.00 WIB siang, ternyata lahan yang sudah dipadamkan kembali terbakar.
"Kemungkinan masih ada tunggul yang belum padam, sehingga api bekas kebakaran tersebut diterbangkan angin dan kembali membakar lahan," katanya.
Mendengar api kembali membakar lahan tersebut katanya, ia kembali menghubungi pihak perusahaan untuk meminta bantuan pemadaman. "Tadi sore api sudah benar-benar padam, dan api tidak sampai menjalar ke kebun perusahaan," katanya.
"Lebih kurang ada 60 hektar lahan yang terbakar," katanya.
Lahan yang terbakar di Desa Setiang Pucuk Rantau berjarak lebih kurang 15 kilometer dari Kantor Camat Pucuk Rantau. Belum diketahui pasti apa penyebab lahan tersebut mengalami kebakaran.
"Tadi kita juga sudah minta bantu Damkar, tapi belum datang," katanya.
Harjunaidi berharap ada satu unit Damkar yang stanby di Pucuk Rantau atau di Kecamatan Induk. Sehingga apabila terjadi kebakaran proses pemadaman bisa secepatnya dilakukan.
"Kalau sekarangkan menumpuk di Taluk, harapan kita mobil damkar ini ditambah. Kalau bisa ada ditempatkan di kecamatan induk," harapnya.
Kebakaran lahan di Desa Setiang Kecamatan Pucuk Rantau juga sempat ditinjau Bupati Kuansing H Mursini serta Kapolres Kuansing AKBP Muhammad Mustofa.
Bahkan sebanyak 86 personel TNI dan Polri ikut diterjunkan untuk memadamkan api di lahan yang terbakar tersebut.
Penulis : Robi Susanto
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :