PEKANBARU-Ribuan rumah di Kecamatan Bangkinang Kota, Kecamatan Bangkinang, dan Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar direndam banjir, semenjak Sabtu (16/1/2016).
Rumah warga yang direndam banjir setinggi 2 meter itu juga terjadi di Desa Kampung Panjang, Lingkungan Kopu, Sontul, Sawah, Balai Jariang, Pulau Tonga, dan Pasar Usang.
Menurut informasi yang dihimpun Hallroiau.com dari salah seorang warga, Joni Arianto, ribuan rumah daerah ini terendam semenjak pukul 05.00 WIB Sabtu (16/1/2016). Kejadian akibat air bendungan PLTA Koto Panjang yang meluap ini bahkan mengakibatkan beberapa rumah hanyut.
"Kalau rumah permanen hanya terendam saja, kalau rumah semi permanen hanyut dibikinnya. Bukan hanya saja rumah warga, namun ada beberapa sekolah juga direndam air setinggi 2 meter, seperti di MTS Desa Sawah," katanya Sabtu (16/1/2016).
Hal senada juga dibenarkan oleh Sekretaris desa (Sekdes) Sawah, Suherdiman. Katanya ribuan rumah di daerah Air Tiris ini terendam banjir. Yang terpantau olehnya, sekitar 400 lebih rumah warga di Desa Sawah sudah "lenyap", Kampung panjang sekitar 200 rumah, Lingkungan Kopu 150, Sontul lebih kurang sama dengan Desa Sawah, Balai Jariang, Pulau Tonga, dan Pasar Usang, belum bisa terpantau olehnya.
"Untuk saat ini air semakin pasang, sehingga kami terkepung dan tidak bisa melihat ke kampung lain, prediksi sementara lebih kurang 3 ribu rumah mungkin sudah terendam," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kampar, Santoso kepada halloriau.com, Sabtu (16/1/2016) di sela memberikan bantuan kepada masyarakat terkena bencana banjir di Air Tiris mengatakan, bahwa banjir terjadi semenjak pukul 02.00 Wib dini hari. Banjir terjadi akibat air kiriman dari Daerah Sumatera Barat.
"Akibat melimpahnya air dari Sungai Kapur Sumbar, PLTA Kota Panjang terpaksa membuka beberapa turbinnya. Sehingga air sungai Kampar melimpah dan membanjiri puluhan desa.
Penulis : DefrizalEditor : Yusni Fatimah