ISIS Dipukul Mundur, Australia Tarik 6 Jet Tempur dari Timur Tengah
Jumat, 22 Desember 2017 - 14:08:23 WIB
CANBERRA - Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne mengungkapkan, Australia mengambil keputusan untuk mengakhiri serangan udara kepada kelompok Islamic State atau ISIS di Irak serta Suriah.
Enam pesawat jet tempur F/A18 Super Hornet Australia mulai ditarik pulang setelah tiga tahun bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah pada Jumat (22/12/2017).
Seperti dikutip dari BBC pada Jumat, (22/12/2017), Australia melakukan serangan udara dalam dua tahun terakhir di Irak dan Suriah sebagai bagian dari sebuah koalisi internasional. Menteri Pertahanan Marise Payne menjelaskan, keputusan untuk berhenti melancarkan serangan udara itu diambil menyusul pengumuman bahwa ISIS telah dikalahkan.
Menurut Payne, Irak dan sekutu lainnya telah diajak berkonsultasi mengenai keputusan Australia ini.
Sebagai bagian dari koalisi yang dipimpin Amerika Serikat, Australia mengerahkan sekitar 780 personel militernya untuk menggempur ISIS.
"Mengingat keberhasilan yang telah dicapai di medan perang oleh pasukan keamanan Irak, kontribusi Australia sekarang berada pada titik transisi," terang Payne, dikutip liputan6.
Ia menambahkan, "Setelah berdiskusi dengan Irak dan anggota koalisi internasional lainnya, pemerintah Australia memutuskan untuk memulangkan enam jet Hornet dar Timur Tengah".
Lebih lanjut Payne menggambarkan serangan udara yang menargetkan ISIS panjang dan "brutal". Tak lupa, Menhan Australia itu pun mengucap terima kasih kepada prajurit yang telah bertugas. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :