Paska Bom di Konser Ariana Grande, ISIS Ancam Teror Jalanan Manchester
Rabu, 24 Mei 2017 - 09:41:25 WIB
LONDON - Serangan bom di Manchester Arena, Senin (22/5/2017) malam atau Selasa (23/5/2017) pagi WIB, menewaskan 22 orang, termasuk anak-anak, dan 59 orang lagi dirawat karena terluka. Bom ini diklain adalah tanggungjawab kelompok ISIS.
Konser musik penyanyi Amerika Serikat (AS), Ariana Grande, telah menyedot 21.000 anak remaja dan pemuda penggemarnya dan berikut juga orangtua mereka.
Namun, serangan bom yang diklaim oleh kelompok ISIS telah membuat konser musik itu berakhir tragis, membuat suasana ceria menjadi duka nestapa.
Tak lama setelah kejadian, tidak ada satu kelompok pun yang mengklaim bertanggung jawab. Hanya para simpatisan ISIS di Raqqa, Suriah, “merayakan” serangan itu secara daring.
Polisi, pakar intelijen, dan para analis teror, berusaha untuk mengaitkan dengan serangkaian serangan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir yang diklaim ISIS.
Namun, belakangan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di Manchester Arena, meski Washington mengatakan “belum memverifikasi” klaim tersebut.
Di pihak lain, kelompok-kelompok yang terkait erat dengan ISIS mengatakan, serangan Manchester akan diikuti oleh serangkaian serangan jalanan dengan menggunakan kendaraan.
Pesan yang mengerikan di layanan pesan daring Telegram, dari kelompok pendukung ISIS yakni Yaqeen Media, mengklaim, serangan kendaraan akan dilakukan di jalan-jalan di Inggris.
"Hari ini kami melawanmu di negeri kami, dan besok di negerimu, dengan izin Allah. Tak lama lagi, serangan dengan kendaraan akan terjadi di jalan-jalan kalian dengan izin Allah."
Di tempat lain di situs pembawa pesan terenkripsi itu, seorang pengguna mengatakan, "Kami berharap pelaku serangan adalah salah satu tentara khilafah."
Yaqeen juga berbagi gambar mengerikan tentang sebuah poster yang menayangkan kata-kata "habisi mereka di tempat Anda menemukan mereka" dan lakukan itu dengan "segera”.
Serangan dengan kendaraan saat ini menimbulkan masalah besar bagi aparat keamanan di seluruh dunia setelah beberapa aksi teroris menggunakan mobil dan truk sebagai senjata mematikan di beberapa kota di Eropa. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :