WASHINGTON - Para pejabat militer Amerika Serikat (AS) mengatakan lebih dari 90 persen bagian timur Mosul telah dibersihkan dari militan ISIS. Wilayah itu terbebas dari ISIS setelah melakukan operasi pembebasan dalam tiga bulan.

Juru bicara militer AS yang berbasis di Baghdad, John Dorrian mengatakan, sekitar 85 sampai 90 persen wilayah timur Mosul telah bersih dari militan tepat tiga bulan setelah operasi yang dimulai pada 17 Oktober.

Dorrian mengatakan saat ini yang menjadi kekhawatiran mereka adalah "sel tidur" ISIS yang mungkin masih berada di daerah yang telah dibersihkan seperti dikutip dari Fox News, Rabu (18/1/2017).

Pengumuman Dorrian ini muncul setelah pasukan Iran berhasil merebut Masjid Nabi Yunus setelah mengusir militan ISIS dari wilayah Mosul timur. Masjid ini adalah satu dari puluhan situs dan warisan sejarah yang dihancurkan oleh militan ISIS pasca serangan yang dilancarkan mereka pada Juni 2014.

Dorrian juga mengungkapkan bahwa ada lebih dari 750 ribu warga sipil Irak yang masih tinggal di Mosul barat, daerah yang dikuasai penuh militan ISIS. Menurutnya, wilayah itu lebih padat dari bagian timur. Ia menambahkan tidak akan memperkirakan kapan operasi untuk membebaskan Mosul barat akan dimulai.

Namun, sebelumnya pada Selasa, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi dalam sebuah pernyataan di televisi pemerintah mengatakan bahwa pasukan Irak mulai "bergerak" melawan militan ISIS di Mosul barat. Ia tidak memberikan rincian tentang tindakan apa yang dilakukan pasukan Irak. (*)