Penembakan Massal Konser Moskwa, 40 Penonton Tewas, 100 Terluka
Sabtu, 23 Maret 2024 - 07:02:12 WIB
|
Penembakan massal dekat Moskwa, Rusia pada Jumat (22/3/2024).#(AFP/STRINGE) |
Baca juga:
|
MOSKWA - Sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka saat orang-orang bersenjata yang mengenakan pakaian kamuflase menembaki penonton konser di balai kota Crocus, Rusia pada Jumat (21/3/2024).
Laporan Badan Meamanan Rusia atau FSB menyebut, dalam salah satu serangan terburuk di Rusia dalam beberapa tahun terakhir itu, sedikitnya lima pria bersenjata terlihat dalam video yang belum diverifikasi.
Mereka tampak menembaki warga sipil yang meringkuk di dalam gedung konser ketika grup rock era Soviet, Picnic, akan tampil.
Dilansir dari Reuters, gedung konser berkapasitas 6.200 orang di pinggiran barat Moskwa, yang dekat dengan pusat perbelanjaan yang juga disebut Crocus City, telah terjual habis untuk pertunjukan tersebut.
Rekaman video lainnya menunjukkan para pria menembak orang-orang di bawah apa yang tampak seperti tanda masuk ke Balai Kota Crocus.
Orang-orang yang tergeletak tak bergerak di genangan darah di luar aula juga terlihat.
"Tiba-tiba terdengar suara dentuman di belakang kami, ada tembakan. Ledakan atau tembakan, saya tidak tahu apa," kata seorang saksi, yang tidak mau disebutkan namanya.
"Sebuah penyerbuan dimulai. Semua orang berlari ke eskalator," kata saksi tersebut. "Semua orang berteriak, semua orang berlarian."
Api membumbung tinggi ke langit, dan gumpalan asap hitam membumbung di atas tempat tersebut ketika ratusan lampu biru dari kendaraan darurat menyala di malam hari.
Helikopter berusaha memadamkan api dan mengevakuasi sekitar 100 orang dari ruang bawah tanah, demikian laporan media Rusia. Atap gedung tersebut runtuh, kata kantor berita pemerintah RIA.
Media Rusia melaporkan adanya ledakan kedua di tempat tersebut.
Ada laporan bahwa beberapa pria bersenjata telah membarikade diri mereka sendiri di dalam gedung.
Tidak segera jelas siapa para penyerang itu. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan insiden itu sebagai serangan teroris berdarah, seperti yang dilansir dari kompas. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :