Pejabat Taliban Beli Tanda Centang Biru Twitter
Selasa, 17 Januari 2023 - 12:05:42 WIB
JAKARTA - Pemerintah Taliban membeli tanda centang biru di media sosial Twitter. Diketahui centang biru termasuk fitur verifikasi berbayar di aplikasi burung biru itu.
Dulunya, centang biru sebagai verifikasi "akun aktif, penting, dan autentik untuk kepentingan publik" tak bisa dibeli. Karena harus diverifikasi oleh Twitter.
Dikutip Okezone.com, kini pengguna dapat membelinya melalui layanan Twitter Blue yang baru. Ada dua pejabat Taliban dan empat pendukung terkemuka di Afghanistan saat ini memakai tanda centang biru.
Hedayatullah Hedayat, Kepala departemen Taliban untuk "akses ke informasi", sekarang punya tanda verifikasi. Akunnya memiliki 187 ribu pengikut, secara teratur memposting informasi terkait pemerintahan Taliban.
Menurut media lokal dia telah menghapus centang birunya bulan lalu, namun sekarang tanda verifikasi itu sudah kembali aktif.
Abdul Haq Hammad, kepala pengawas media di Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, juga punya tanda centang biru di akunnya yang memiliki 170 ribu pengikut.
Pendukung terkemuka Taliban juga mendapatkan tanda centang biru.
Muhammad Jalal, yang sebelumnya diidentifikasi sebagai pejabat Taliban, memuji pemilik baru Twitter pada Senin (16/1/2023), menyatakan bahwa Elon Musk "membuat Twitter hebat kembali".
Kehadiran Islamis garis keras di Twitter sudah menjadi topik kontroversi selama beberapa waktu.
Seperti diketahui, layanan Twitter Blue diperkenalkan pada Desember tahun lalu.
Biayanya USD8 (Rp121.000) per bulan, dan kenaikan biaya sebesar USD11 (Rp167.000) dibayar mereka yang memakai aplikasi Twitter di perangkat Apple.
Pelanggan Twitter Blue mendapat manfaat dari "peringkat prioritas dalam pencarian, sebutan, dan balasan" untuk membantu memerangi spam dan bot, menurut platform tersebut.
Sebelum pengenalan Twitter Biru, tidak ada akun yang diamati untuk pejabat Taliban yang memiliki tanda centang biru. Kemudian digunakan untuk menunjukkan identitas pengguna yang diverifikasi Twitter.
Setelah mereka kembali berkuasa di Kabul pada Agustus 2021, grup tersebut mengambil alih akun terverifikasi yang dijalankan oleh pemerintahan sebelumnya. Termasuk Dewan Kriket Afghanistan. Rekening badan olahraga sekarang membawa tanda centang emas.
Di bawah kebijakan baru Twitter, tanda centang emas menunjukkan bisnis, sedangkan tanda centang abu-abu untuk pengguna lain, seperti otoritas pemerintahan.
Soal ini, Twitter tidak menanggapi permintaan komentar. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :