www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
 
Pemuda 23 Tahun Hasilkan Rp57 Miliar dari Menambang Bitcoin di Ladang Minyak
Senin, 14 Februari 2022 - 13:39:32 WIB

HOUSTON - Dua pemuda, Brent Whitehead dan Matt Lohstroh memutuskan terjun ke bisnis penambangan bitcoin di ladang minyak Texas Timur saat menjadi mahasiswa tahun kedua di Texas A&M University pada 2019. Dari bisnis tersebut, pemuda berusia 23 tahun ini, menghasilkan 4 juta dolar AS atau Rp57,8 miliar pada tahun lalu.

Pada saat itu, ide perusahaan migas bergabung dengan penambang bitcoin dianggap aneh. Namun, Whitehead yang merupakan teknisi dengan latar belakang keluarga yang bekerja di produksi migas dan Lohstroh yang merupakan mahasiswa jurusan keuangan dengan obsesi pada bitcoin mengabaikan hal tersebut. Mereka menghabiskan semua uang yang didapat dari kerja sampingan untuk membangun Giga Energy Solution, sebuah perusahaan yang mencetak bitcoin dari stranded natural gas.

Giga menempatkan kontainer pengiriman yang penuh dengan ribuan penambang bitcoin di sumur minyak, kemudian mengalihkan gas alam menjadi generator, mengubah gas menjadi listrik yang kemudian digunakan untuk memberi daya kepada para penambang. Proses ini mengurangi emisi setara CO2 sekitar 63 persen dibandingkan dengan pembakaran berkelanjutan, menurut penelitian dari Crusoe Energy Systems yang berbasis di Denver.

"Ini adalah cara baru untuk tidak hanya menurunkan emisi tetapi juga memonetisasi gas," kata dia, dikutip dari CNBC, Senin (14/2/2022).

Whitehead mengatakan, mereka telah menandatangani kesepakatan dengan lebih dari 20 perusahaan migas, empat di antaranya perusahaan publik. Giga juga dalam pembicaraan dengan dana kekayaan negara, dan mereka berkembang pesat. Tim Giga yang beranggotakan 11 orang menambah enam karyawan lagi bulan ini.

Lohstroh dan Whitehead adalah orang-orang yang menempatkan taruhan besar pada potensi penambangan bitcoin untuk mengubah ekonomi industri energi.

"Mereka menghasilkan pendapatan klien mereka melalui penambangan bitcoin dengan energi alam dan memecahkan tantangan lingkungan dengan gas suar pada saat yang sama,” kata Presiden Dewan Blockchain Texas Lee Bratcher.

Para eksekutif Giga juga sangat percaya pada kekuatan bitcoin untuk menciptakan kebebasan finansial jenis baru.

“Tidak ada yang mengendalikannya, dan Anda tidak perlu meminta izin untuk menggunakannya. Itulah yang membuat saya tertarik pada bitcoin,” ujar Lohstroh.

Para pendiri Giga mengatakan, mereka membagikan sekitar 1.000 pamflet untuk menjual ide memonetisasi gas alam.

“Banyak orang yang tidak mengetahuinya. Kebanyakan orang menertawakan kami. Kebanyakan orang berkata, 'Ini hal terbodoh yang pernah saya dengar'. Yang lain mengatakan itu keren, tetapi mereka tidak berpikir itu akan berhasil, dan kemudian, ada beberapa yang mengatakan kami perlu berbicara dengan CEO perusahaan," tutur Whitehead.

Saat pandemi Covid-19 datang, meskipun lockdown secara nasional, Giga terus melakukan 35 penambangan di lokasi peluncurannya, tetapi pengembangan bisnis hampir terhenti.

“Bitcoin berada di pasar bearish. Kami melakukan banyak pertemuan mencoba menarik minat tentang penambangan bitcoin, dan tidak ada minat sama sekali,” ucapnya.

Tim menjadi kreatif dengan melacak pelanggan yang lebih kecil di Texas utara dan timur yang melanggar aturan atau tidak bisa mendapatkan izin dan hanya membuang-buang bensin. Seperti yang dijelaskan Whitehead, perusahaan-perusahaan kecil ini sering kali mengabaikan peraturan.

Tetapi titik balik sebenarnya bagi perusahaan terjadi pada Desember 2020, ketika harga bitcoin mencapai 20.000 dolar AS. Saat itulah beberapa pemain besar di industri minyak dan gas mulai memperhatikan, dan para pemimpin perusahaan publik mulai mendekati mereka untuk terjun ke bisnis ini.

Giga mengantongi omzet lebih dari 4 juta dolar AS pada 2021. Diperkirakan pendapatan akhir tahun ini lebih dari 20 juta dolar AS.

Whitehead mengatakan, beberapa situs penambangan mereka telah membantu merevitalisasi ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, seperti teknisi lapangan dan pemompa bitcoin. Di komunitas kecil tempat mereka mendirikan tambang bitcoin, kadang menjadi sumber pendapatan terbesar.

“Daerah yang tadinya hanya kota hantu kini telah menemukan cara untuk mengambil energi mereka yang terbuang sia-sia dan memonetisasinya, dan itulah yang membuat saya bersemangat karena seperti itulah yang membantu komunitas secara keseluruhan,” kata Whitehead.

Penambang bitcoin yang tak terhitung jumlahnya mengatakan, migas akan mendominasi industri penambangan kripto dalam beberapa dekade mendatang. Ini merupakan sinyal baik bagi model bisnis Giga. Tapi Lohstroh menyebut, produsen energi itu sendiri bakal menjadi penambang bitcoin. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Konser Virgoun di Lancang Kuning Carnival diguyur hujan.(foto: sri/halloriau.com)Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Ribuan masyarakat padati halaman kantor Gubernur Riau jelang pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival 2024.(foto: risnaldi/halloriau.com)Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Pecah rekor MURI porsi mie sagu terbanyak di Gernas BBI-BBWI Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024
  PT PHR menggelar talk show dengan yang menghadirkan narasumber Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation.(foto: istimewa)Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender
UNESCO catat ada 70 persen serangan terhadap jurnalis lingkungan.(foto: istimewa)UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan
Dirjen BPD Kemendagri, La Ode Ahmad bersama Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved