www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Imbau Pemudik Hati-hati, Dishub Riau Beberkan 48 Titik Rawan Kecelakaan
 
Tekan Budaya Islam, China Gencarkan Kawin Campur Gerus Eksistensi Uighur
Sabtu, 18 Mei 2019 - 05:06:40 WIB

JAKARTA - Pemerintah China dilaporkan mulai menerapkan kebijakan untuk perlahan-lahan mendesak warga etnis Uighur di provinsi Xinjiang untuk meninggalkan kebudayaan dan kebiasaan mereka. Hal itu dilakukan dengan gencarnya program kawin campur dan pendidikan.

Seperti dilansir dari CNNIndonesia Jumat (17/5), beberapa perguruan tinggi di wilayah barat Xinjiang, China, telah mengubah peraturan terkait ujian masuk universitas. Mereka memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berasal dari penikahan antar etnis Han dan minoritas.

Tindakan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi populasi etnis Muslim Uighur, dan menekan keberadaan budaya Islam.

Dalam hasil sensus tiga tahun lalu, diperkirakan ada sekitar 23 juta etnis Uighur yang bermukim di Xinjiang.

Pemerintah daerah Xinjiang menerapkan pemberian poin bonus sebesar 20 bagi siswa dari keluarga etnis campuran ketika ujian masuk perguruan tinggi di China. Sementara, poin yang diberikan bagi siswa yang kedua orang tuanya berasal dari etnis minoritas hanyalah 15.

Peraturan ini berbanding terbalik dengan yang diterapkan tahun lalu.

"Peraturan ujian masuk ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi pengaruh kebiasaan dan pola pikir etnis non-Han," kata profesor di Universitas La Trobe, James Leibold.

"Pemerintah yakin bahwa pernikahan campuran antar etnis adalah kunci penggerak untuk menciptakan integrasi nasional dan menggabungkan etnis Uighur dengan etnis minoritas bangsa China lainnya," tambahnya.

Pada 2014 lalu, pemerintah daerah Qiemo di Xinjiang juga pernah mengumumkan akan memberikan uang tunai sebesar 10,000 Yuan (sekitar Rp20,9 juta) sebagai hadiah pernikahan bagi pasangan kawin campur. Uang tersebut akan diberikan dalam lima tahun pertama pernikahan mereka.

Selain itu, pakar kebijakan Institut Teknologi Rose-Hulman, Timothy Grose, mengatakan pemberian tunjangan bagi pernikahan antar etnis itu menjadi upaya pendekatan Partai Komunis China dalam menekan keberadaan etnis Muslim Uighur.

China menuding Gerakan Turkistan Timur terkait aksi penyerangan di wilayah Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun, banyak diplomat dan para ahli luar negeri masih meragukan apakah kelompok itu memang nyata.

Sejauh ini, China menyatakan proses deradikalisasi di Xinjiang dengan membangun 'kamp pelatihan' telah membawa kestabilan keamanan.

Namun, pemerintah China dituduh melanggar hak asasi manusia terkait pendirian kamp yang mereka sebut 'pusat pelatihan keterampilan'. Sebab, banyak pengakuan dari sejumlah etnis Uighur beberapa kerabat mereka dimasukkan paksa ke kamp itu bahkan dilaporkan hilang. (*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kecelakaan sat mudik.(ilustrasi/int)Imbau Pemudik Hati-hati, Dishub Riau Beberkan 48 Titik Rawan Kecelakaan
Para profesional caster dan analis esports bersama Samsung Galaxy S24.(foto: istimewa)Profesional Caster dan Analis Esports Puji Galaxy S24 Series Sebagai HP Gaming Terbaik
Pelepasan service car untuk Bengkel siaga Suzuki dalam momen mudik lebaran 2024.(foto: istimewa)Dukung Mudik Lebaran 2024, Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga di Sumatera Hingga Bali
  Pengurus KONI Rohil dan cabor saat berbagi takjil di Bagansiapiapi.(foto: afrizal/halloriau.com)KONI Rohil Berbagi Takjil dan Buka Puasa Bersama Cabor
(ki-ka): Direktur & CTO XL Axiata, I Gede Darmayusa dan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya.(foto: istimewa)XL Axiata dan Alita Praya Mitra Resmikan Jaringan Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu
Plt Bupati Asmar saat membuka Gebyar AKS di Pustu Kecamatan Pulau Merbau.(foto: istimewa)Pemkab Meranti Berhasil Turunkan Stunting dan Miskin Ekstrem Jadi 1,00 Persen Tahun 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved