www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
 
Demi Gunakan Hak Suaranya, WNI di Belanda Keluhkan Harus Antre Berjam-jam
Senin, 15 April 2019 - 12:51:51 WIB
Sejumlah WNI di Belanda mengeluh harus mendaftar ulang dan antre berjam-jam demi bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2019, Minggu (14/4).
Sejumlah WNI di Belanda mengeluh harus mendaftar ulang dan antre berjam-jam demi bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2019, Minggu (14/4).

Baca juga:

Launching Model SUV Baru, NETA Auto Indonesia Bakal Ramaikan PERIKLINDO Vehicle Show 2024
Hotel Pemprov Riau di Jakarta Akan Groundbreaking Juni Mendatang
Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik

JAKARTA - Sejumlah warga Indonesia (WNI) di Belanda mengeluhkan harus mendaftar ulang dan antre berjam-jam demi bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Minggu (14/4/2019).

Salah satu pelajar Indonesia di Negeri Kincir Angin, Christian Nathanael atau akrab disapa Nael, mengaku harus mendaftar ulang untuk mencoblos meski sudah terdata dalam daftar pemilih.

"Lancar sih lancar pencoblosannya, tapi ngantrenya gila karena harus daftar ulang lagi. Saya datang sekitar jam 15.00 waktu lokal, baru bisa nyoblos sekitar pukul 18.00," ucap mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Groningen itu kepada CNNIndonesia.

Nael mengatakan dia bersama teman-temannya harus menempuh jarak setidaknya 239 kilometer untuk menuju KBRI.

Ia mengatakan ketika tiba di KBRI, dia bersama WNI lainnya harus antre untuk registrasi ulang sebelum menunggu lagi untuk mencoblos.

Tempat pemungutan suara (TPS) dibuka di Sekolah Indonesia di Den Haag, bukan Kedutaan Besar RI Den Haag.

"Jadi kami harus registrasi ulang untuk dapat nomor agar bisa mencoblos. Ngantrenya membeludak karena ada penyempitan antrean di depan untuk dapat registrasi," katanya.

Senada dengan Nael, Indah Arumningsih mengaku harus mengantre sekitar empat jam untuk bisa mencoblos di KBRI.

"Saya agak kecewa karena sudah terdaftar sebagai pemilih tetap di sini, eh tapi masih harus daftar lagi untuk ngantre nyoblos. Kami banyak yang rela ngantre berjam-jam padahal di sini suhu sedang dingin sekitar 5 derajat," ucap perempuan yang telah bekerja selama 10 tahun di salah satu perusahaan teknologi di Den Haag itu.

Sementara itu, Ketua Panita Pemilu Luar Negeri Den Haag 2019, Moeljo Wijono, mengakui jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya di Belanda meningkat drastis dari 2014 lalu.

Melalui pernyataan, Moeljo menuturkan ada sekitar 11.744 WNI yang terdaftar sebagai pemilih di Belanda. Namun, hanya 6.000 WNI yang menggunakan hak suaranya kali ini. Ia menuturkan sebanyak 4.530 orang memilih di TPS dan 1.400 lainnya melalui pos.

"Tahun 2014, partisipasi WNI dalam Pilpres yang datang ke TPS sebanyak 2.328 orang, sementara tahun 2019 sebanyak 4.530 orang. Itu berarti meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan Pilpres 2014," kata Moeljo.

Moeljo mengaku jumlah pemilih yang membeludak telah diprediksi oleh panitia dari jauh-jauh hari. Panitia pun membuka lima TPS untuk mengantisipasi jumlah pemilih yang banyak tersebut. Pada pemilu 2014, katanya, PPLN hanya membuka satu TPS di KBRI.

Meski begitu, Moeljo menuturkan jumlah pemilih yang besar tetap tak bisa diantisipasi sehingga panitia memperpanjang waktu pemungutan suara hingga pukul 21.30 waktu setempat. (*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
SDN 83 Pekanbaru yang terbakar.(foto: pgi)Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
Petani pinang.(ilustrasi/int)Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.(foto: int)Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif
  Pj Sekdaprov Riau, Indra saat memimpin Upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 di Riau.(foto: mcr)Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi
Bandar narkoba Kampung Dalam digerebek Polda Riau.(foto: mcr)Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak
Halalbihalal Golkar Institute.(foto: mimi/halloriau.com)Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved