Warga Desa Keritang Kunjungi PLN Rengat, Minta Penambahan Tiang dan Terapu Listrik.
INHU - Masyarakat Desa Keritang Kecamatan Kemuning Kabupaten Inhil mempertanyakan persoalan pemasangan listrik di desa tersebut. Masyarakat menanyakan terkait pemasangan Instalasi listrik yang tidak sesuai dengan prosedur.
Pasalnya listrik yang terpasang di Desa Keritang tersebut sering mengalami pemadaman secara tiba - tiba.
Kepala Desa Keritang Nazarudin tidak tinggal diam menyikapi pesoalan yang terjadi saat ini, dirinya menemani beberapa masyarakatnya dan juga didampingi ketua BPD Desa Keritang Zaili K serta ketua LAMR Desa Keritang H Darmawan mengunjungi kantor PLN Area Rengat untuk meminta penambahan arus listrik di desa mereka tersebut.
"Listrik yang terpasang di desa kami tepatnya di dusun 1 lubuk batu bernai (pasar keritang, red) tidak memenuhi prosedur, pasalnya arus yang teraliri di setiap rumah hanya berkisar 150 volt," ujar kades Nazarudin yang ditemani ketua Lamr dan ketua BPD di kantor PLN Rengat, Senin (19/3/2018) siang.
Dikatakan Nazarudin, bahwa di desa nya tersebut memiliki 11 dusun yang terdiri dari 50 RT. Dari 11 dusun tersebut, 10 dusun tidak memiliki masalah dengan listrik dikarenakan jumlah KK yang sedikit dan pemakaian yang optimal, namun tidak dengan Dusun 1 Lubuk Batu Bernai ini. Pasalnya dusun satu ini hanya memiliki satu trafo yang terbagi untuk sebanyak 400 KK lebih.
"Dusun lain tidak memiliki masalah dengan listrik, karena jumlah KK yang sedikit. Sedangkan Dusun 1 Lubuk Batu Bernai memiliki jumlah KK yang lumayan banyak yaitu 400 KK lebih. Maka dari itu sering terjadi padam listrik dikarenakan kurangnya daya pasokan listrik, akibatnya juga ada sebagian barang elektronik rusak karena sering naik turun arus tadi. Contohnya AC kantor desa rusak," jelas Kades.
Untuk itu harap kades, dengan kedatangan dirinya bersama masyarakatnya dapat menemukan titik terang persoalan yang sudah terjadi hampir kurun waktu kurang lebih 2 tahun ini. "Kami datang ke kantor PLN untuk memberitahukan dan meminta kepada pihak PLN menambahkan 1 trafo lagi di dusun 1 tersebut. Agar nantinya pemasokan daya listrik tidak berkurang di setiap rumahnya," harapnya.
Sementara itu, Manager Rayon Rengat Yulfendri mengatakan kalau masalah ini sudah dilakukan rapat pada tahun 2017 lalu, salah satu prioritasnya dalam mengembangkan pasokan listrik salah satunya di Desa Keritang.
"Pertumbuhan masyarakat di Keritang tidak bisa diimbangi dengan ketersedian adanya trafo di lokasi terutama di Pasar Keritang tersebut, maka dari itu hal ini menjadi program utama kita untuk pemasangan tiang dan terapu sisip dilokasi itu," kata Yulfendri.
Disambungkan oleh Abun Abdullah petugas PLN Rayon Rengat menyampaikan bahwasanya tiang tiang listrik dengan terapu sisip sudah disiapkan dan akan segera dihantar ke lokasi untuk pemasangannya.
"Insya Allah dalam 2 hari ini akan sampai ke lokasi, tiang, trafonya dan segera kita operasikan agar lokasi dipasar keritang dan sekitarnya tidak terjadi masalah lagi," terang Abun.
"Kita sudah menerima surat secara tertulis dari bapak bapak sekalian, Untuk informasi lebih lanjut lagi, silahkan bapak mengunjungi kantor area di pematangreba untuk ketegasan lebih lanjut. Karena kami rayon rengat hanya bisa menyampaikan keluhan atau saran dari para pelanggan ke kantor area, sebab kami memiliki anggaran yang terbatas," sambung Yulfendri.
Penulis: Andri
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :