Narkoba dan Pungli Dominasi 3.226 Kasus Operasi Bina Kusuma Siak
Kamis, 26 Oktober 2017 - 16:37:51 WIB
PEKANBARU - Sepanjang perjalanan Operasi Bina Kusuma Siak 2017 yang digelar Polda Riau dan jajarannya, berhasil mengungkap sedikitnya 3.226 kasus yang dilakukan serentak di wilayah Provinsi Riau.
Kasus yang berhasil dirangkum ini selama 16 hari sampai saat ini, Kamis (26/10/2017) siang, yang terhitung sejak dimulainya Operasi Bina Kusuma Siak 2017, Senin (9/10/2017) lalu.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo saat diwawancarai halloriau.com, Kamis (26/10/2017) siang mengatakan hasil rangkuman Operasi Bina Kusuma Siak terhitung selama 16 hari kerja.
"Baru 16 hari berjalan Opsnal ini sudah ada 3.226 kasus yang kita ungkap dengan melibatkan sebanyak 314 personel," kata Guntur.
Dikatakan, dalam kasus ini yang paling mencolok pertama adalah kasus penyalah gunaan narkoba (sabu, ganja dan pik ekstasi) sementara diperingkat kedua didominasi kasus pemalakan (pungli).
"Kasus yang mencolok itu ada pada narkoba yang jumlahnya 459 kasus. Kemudian diperingkat keduanya diduduki oleh kasus pemalakan (pungli) sebanyak 428," sebut Guntur..
Guntur menambahkan dalam Opsnal kali ini pihaknya telah menargetkan bentuk penindakan pada benda atau barang, orang dan lokasi. Sementara Kegiatan ini dilaksanakan untuk pembinaan, penyuluhan dengan swiping, razia secara selektif terhadap premanisme.
"Kita lebih mengedepankan preventif pembinaan penyuluhan dan penindakan dengan cara swiping, razia secara selektif untuk menciptakan pemeliharaan suasana Bhabinkamtibmas," terang Guntur.
Lebih lanjut, Guntur menambahkan sasaran yang dilakukan dalam kegiatan ini seperti orang (preman,red), benda (pemerasan uang), barang (Sajam) serta lokasi (tempat keramaian,red).
Seperti yang dicontohkan Guntur, yakni debt colector menarik barang diluar ketentuan hukumnya. Mengancam dan meminta sejumlah uang tanpa dasar hukum yang syah, seperti memintai uang kepada toko-toko dan lainya.
"Target kita kali ini mencegah tidak terjadinya premanisme dan menegakkan hukum bagi para pelakunya," tegas Guntur.
Kegiatan Operasi Bina Kusuma Siak 2017 ini telah digelar Senin (9/10/2017) lalu, selama 30 hari hingga Rabu (8/11/2017) dengan menurunkan sebanyak 314 personel diseluruh jajaran hukum Polda Riau.
Guntur juga menghimbau kepada kepada seluruh masyarakat khususnya Pekanbaru, untuk dapat bekerja sama dalam kegiatan yang dilakukan ini, untuk mencegah terjadinya premanisme.
"Untuk itu kita mengharapkan kepada warga, agar dapat melaporkan jika melihat adanya kegiatan premanisme d ilingkungan masyarakat yang meresahkan orang banyak," imbau Guntur.
Penulis: Helmi
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :