PEKANBARU - Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru berinisial DH menghilang. Diduga, DH menggelapkan uang kas instansi tersebut sebesar Rp2 miliar.

Inspektorat Kota Pekanbaru pun sudah melakukan investigasi ke Dishub terkait dugaan penggelapan uang oleh bendahara tersebut. Namun Inspektorat tidak mengetahui keberadaan DH. Bahkan, keluarga DH pun mengaku tidak mengetahui keberadaan DH.

"Sampai sekarang belum kita ketahui di mana keberadaannya, kita sudah berupaya mengkroscek ke pihak keluarganya, tapi yang bersangkutan tidak ada di tempat," kata Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Azmi di Pekanbaru, Rabu (18/10/2017).

Inspektorat masih melakukan penelusuran dalam beberapa hari ke depan. Jika yang bersangkutan tidak ditemukan, Inspektorat akan meminta bantuan pihak kepolisian untuk menangkap DH. "Tapi yang jelas sekarang kita kumpulkan dulu datanya," kata Azmi.

Selain dugaan menggelapkan uang, DH juga diduga membawa kabur sejumlah dokumen penting di Dishub. Khusunya dokumen yang menyangkut soal laporan keuangan. Temuan ini terungkap saat inspektorat memeriksa sejumlah berkas di Dishub.

"Saat kami sedang meneliti dokumen pertanggungjawaban keuangan yang dilakukan oleh DH. Rupaya SPJ, itu dibawa juga oleh DH, ini yang membuat kita lambat. Kita terpaksa mengambil dokumen yang ada di BPKAD," jelasnya.

Setelah meneliti laporan keuangan di BPKAD, inspektorat menemukan sejumlah kejanggalan dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban yang dibuat buat oleh DH. Ada perbedaan laporan dan kurang singkron.

"Saat kita periksa reguler lain, yang ada di laporan keuangan juga lain. Ini sedang kita usut. Tapi berapa-berapa kerugianya belum kita dapatkan," katanya.

Seperti diketahui, oknum ASN Dishub Kota Pekanbaru berinisial DH diduga kabur dengan membawa lari sejumlah uang kas milik Dishub Pekanbaru sekitar Rp2 milliar.

DH diketahui menghilang dan tidak pernah masuk kantor lagi sejak sebulan belakangan ini. Kepala Dishub Pekanbaru, Arifin Harahap saat dikonfirmasi mengenai adanya ASN yang membawa kabur sejumlah uang kas tidak membantah.

"Tunggu hasil dari Inspektorat yah. Yang bersangkutan tentu akan dipanggil dulu, kenapa tidak masuk bekerja," imbuhnya.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah