Dihadang Polisi, Dua Pria Ini Buang Bungkusan Plastik dan Ternyata Isinya 2 Kg Sabu
PEKANBARU - Maraknya peredaran jaringan narkoba antar negara kembali terungkap setelah dua orang pelaku tertangkap tangan akan mengirimkan sabu dan pil ekstasi ke wilayah Pekanbaru untuk disebarkan, namun terhenti di tangan Satuan Reskrim Polsek Bantan, Polres Bengkalis, Kamis (24/8/2017) sekita pukul 20.30 Wib.
Dua pelaku yang ditugaskan diduga bandar besar ini yakni Hendri (25) dan Buyung (26) warga Kecamatan Bantan. Dia ditangkap didaerah Desa Muntai, Kecamatan Bantan.
Sebelumnya polisi tidak menduga pelaku yang diamankan ini membawa narkoba dengan jumlah yang banyak, tapi diluar dugaan barang haram yang diamankan ini berjumlah 2 kilogram sabu dan 1988 butir pil ekstasi.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi halloriau.com, Jumat (25/8/2017) membenarkan penangkapan pelaku narkoba ini.
"Benar, info yang masih kita terima saat ini, kabarnya narkoba ini dari Malaysia masuk ke Indonesia kemudian disebarkan ke Pekanbaru," ujar Guntur.
Lebih lanjut Guntur mengatakan bahwa pengungkapan ini masuk setelah adanya laporan warga, bahwa beberapa pelaku ingin mengantarkan narkoba ke Pekanbaru dari Bengkalis. Usut punya usut, polisi menanggapi cepat yang berbuah hasil.
Penangkapan ini setelah polisi melakukan pengintaian diliwayah Desa Muntai, pelaku yang diduga melintas dengan menggunakan sepeda motor langsung dikejar petugas. Gugup saat didibuntutin, pelaku sempatkan membuang sebuah bungkusan plastik.
"Pelaku ini, ketika dikejar oleh petugas merasa gugup dan bersalah dengan aksinya ini, lantas membuang sebuah bungkusan itu ke parit, tapi keburu terlihat dan langsung memeriksanya," sebut Guntur.
Bungkusan yang ditemukan didalam parit itu yang sebelumnya dibuang pelaku dibuka, ternyata berisikan narkoba sabu dengan berat 2 kilogram dan pil ekstasi merk YSL dengan jumlah 1988 butir. Jumlah yang terbilang cukup banyak.
Untuk kepentingan penyelidikan pelaku dan barang bukti yang diamankan polisi dibawa ke Polsek Bantan guna hasil selanjutnya.
"Sudah kita amankan pelakunya serta barang buktinya. Untuk saat ini infonya masih terus kita kembangkan agar tau sapa dalang bandar besarnya dibalik ini semua," pungkas Guntur.
Penulis : Helmi
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :