PEKANBARU - Akhirnya terjawab sudah pernyataan Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara terkait permasalahan oknum anggota Polres Meranti Briptu TH yang menjalani proses sidang Komisi Kode Etik (KKE) di Kepulauan Meranti, Rabu (16/8/2017). Nasib oknum Polresta Meranti tersebut berakhir dengan pemecatan.
Adapun TH sendiri menjalani sidang KKE yang terjerat dugaan tindak pidana curanmor, penggelapan dana dan penipuan. Dalam sidang kode etik ini langsung dipimpin oleh Wakil Kapolres Meranti, Kompol DR. Wawan.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo kepada halloriau.com, Rabu (16/8/2017) sore, membenarkan sidang kode etik dimana TH resmi di Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH).
"Yang bersangkutan (TH,red) memang di PTDH di Meranti hari ini (Sidangnya, red). Tapi atas perkara yang sebelumnya, tindak pidana," ungkap Guntur.
Secara keseluruhannya perkara kasus yang diterima TH, belum mencakup perkara kasus kepemilikan barang bukti narkoba sabu dan pil ekstasi. Guntur menambahkan, masih dalam proses pemeriksaan hukum.
"Untuk masalah perkara kasus narkoba itu masih dalam proses pemeriksaan. Hari ini baru proses pidana dulu," sebut Guntur.
Keputusan ini diketahui merupakan bentuk komitmen Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain dalam menyapu bersih institusi internalnya yang tersandung tindak pidana dan narkoba. Seharusnya polisi menjadi panutan dan pengayom masyarakat.
"Keputusan ini merupakan tindak tegas Kapolda Riau dan komitmen untuk bersih-bersih dari dalam kepolisian. Mereka (Oknum yang tersangkut pelanggaran disiplin dan pidana,red) akan disikat," terang Guntur.
Uniknya dalam persidangan KKE, TH menyampaikan permintaannya, agar gaji terakhirnya di kepolisian dapat segera dikeluarkan.
"Hanya itu saja yang dimintanya, agar gaji terakhirnya segera dicairkan," sambung Guntur.
Sementara ini, TH sendiri sudah diserahkan ke Mapolda Riau guna proses penyelidikan lebih lanjut atas kasus kepemilikan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi. Sebelumnya, TH diamankan Satuan Narkoba Meranti diduga memiliki sabu seberat 10 gram, Senin (14/8/2017) malam di Wisma Holiday.
Selanjutnya atas ditemukannya sabu seberat 1,5 kilogram dan pil ekstasi 500 butir dan Happy Five 500 butir, diduga ada kaitannya dengan TH saat ditemukan.
Penulis : Helmi
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :