SELATPANJANG - Jembatan atau dermaga di Desa Tanjung Gadai Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, ambruk pada Selasa (27/6/2017) pagi sekitar pukul 6:51 WIB.
Peristiwa ini terjadi ketika beberapa masyarakat ingin menggunakan dermaga turun naik penumpang ini untuk berpergian ke Kota Selatpanjang menggunakan speed boat.
Banyaknya masyarakat yang berada di jembatan kayu ini dan dorongan air pasang besar dan gelombang membuat jembatan tidak mampu menahan beban, dan akhirnya roboh.
Akibat dari peristiwa ini, belasan penumpang ikut terjun ke laut bersama pelabuhan yang ambruk dan sempat hanyut, tak terkecuali wanita dan balita. Sedangkan dua diantaranya mengalami luka di bagian kepala.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
"Kita sudah kerahkan anggota di lapangan. Berdasarkan laporan, semua pengunjung yang tercebur ke laut, semuanya selamat dan tidak ada korban jiwa, karena evakuasi sempat diberikan oleh warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal.
Edy juga menjelaskan, pada saat air pasang akan naik dan bergelombang pengunjung yang baru datang berkumpul di atas dermaga, sedangkan kondisi dermaga dalam kondisi rapuh.
"Banyaknya masyarakat yang berada di jembatan dan dorongan air pasang gelombang, akhirnya jembatan tidak mampu menahan beban," kata dia.
Sementara itu, menurut salah seorang warga Kecamatan Tebingtinggi Timur, Saddam (27) mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah tidak layak untuk digunakan, mengingat kondisinya yang sudah rapuh dan sangat membahayakan penumpang.
"Pelabuhan dan dermaga tersebut sudah tidak layak untuk digunakan, mengingat kondisinya sudah rapuh. Dan ini perlu dilakukan pembenahan," katanya.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :