Terima Telepon saat Hujan Petir, Warga Lukit Tewas Tersambar dengan Telinga Berdarah
Jumat, 05 Mei 2017 - 16:35:07 WIB
MERBAU - Susandi (24), warga Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti tewas disambar petir ketika sedang bekerja memindahkan tual sagu ke parit, untuk dirakit sebelum dijual, Kamis (4/5/2017), sekitar pukul 14.30.WIB.
Kebetulan, siang itu korban bersama teman-temannya mendapat pekerjaan memindahkan tual sagu dari kebun warga. Setelah dimasukkan ke dalam gerobak, tual sagu tersebut kemudian dibawa dan masukkan ke dalam parit di sekitar areal PT EMP Malacca Strait. Rencananya, tual sagu itu akan dirakit (diikat dengan tali) agar mudah membawanya ke kilang sagu.
Meski awan hitam disertai kilat dan petir telah menyelimuti, mereka terus saja bekerja. Bahkan, korban pun sempat menghubungi seseorang dengan telepon selulernya. Saat itu petir melesap dan menyambar tubuhnya.
Seketika korban terpental di badan jalan. Kenyataan itu spontan membuat teman-teman korban panik dan berusaha memeriksa nadi dan mendengar denyut jantung korban.
Korban tak tertolong lagi. Ia tewas di tempat dengan kondisi telinga kiri terbakar dan mengeluarkan darah segar.
"Saat itu juga kami langsung mengabari keluarga korban. Setelah keluarga korban sampai di TKP, kami langsung membawanya ke rumah duka di Jalan Pasir, Desa Lukit," kata M Nur, salah seorang teman korban yang ikut bekerja waktu itu.
Kepala Desa Lukit, Edi Gunawan yang dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (5/5/2017) siang, juga membenarkan peristiwa itu. Namun, Edi belum bisa berkomentar banyak, karena saat bersamaan dirinya sedang berada di pasar dengan suasa yang cukup ramai dan bising.
Berdasarkan data di lapangan, peristiwa serupa bukanlah pertama kali terjadi. Bahkan, di sejumlah daerah sudah sangat sering terdengar adanya warga yang tewas disambar petir ketika sedang menggunakan telepon seluler. Agar anda tidak menjadi korban berikutnya, maka hindarilah menggunakan telepon seluler saat kilat dan petir sedang melolong di angkasa.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :