Anak Gagal Masuk IPDN dan Uang Rp600 Juta Melayang, Bapak Polisikan Warga Kampar
Rabu, 08 Februari 2017 - 22:20:34 WIB
PEKANBARU - Uang sebesar Rp 600 juta milik Efrillinda (51) warga Jalan Satria, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, raib dibawa kabur oleh tersangka S. Awalnya, korban ingin memasukan anak kesayangannya ke Institut Pegawai Dalam Negeri (IPDN), dengan membayar sejumlah uang kepada tersangka sebagai "pelicin".
Saat dihubungi halloriau.com, Kabid Humas Polda Riau, kombes Pol Guntur Aryo Tejo, membenarkan adanya laporan penggelapan tersebut. Korban sudah melapor ke Polda Riau, dan sekarang masih didalami.
"Pelaku menjamin anak korban lulus dalam mengikuti test Institut Pegawai Dalam Negeri (IPDN), dengan membayar Rp 600 juta " ungkap Guntur, Rabu (8/2/2017).
Dijelaskan Guntur, peristiwa ini terjadi 3 tahun yang silam. Saat anak korban mengikuti test IPDN. Namun didatangi oleh pelaku S yang merupakan warga Kabupaten Kampar. Pelaku meminta uang Rp 600 juta jika ingin lulus test. Korban lantas percaya dan langsung menyerahkan uang tersebut.
"Setelah 3 tahun berlalu, anaknya tidak kunjung masuk IPDN, korban mencoba menghubungi pelaku. Namun pelaku malah keburu kabur membawa uang Rp 600 juta itu," ucap Guntur.
Merasa ditipu, korban langsung melaporkan kejadian ini ke SPKT Polda Riau, dengan dugaan tuduhan penggelapan. "Saat ini kita masih mendalami laporan korban dan mendengarkan beberapa saksi-saksi lainnya," pungkas Guntur.
Penulis: Helmi
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :